SINGKIL, akses.co – Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid membantah adanya penyiksaan hewan peliharaan saat mengevakuasi anjing di pulau banyak.
Ia menjelaskan tidak ada pemukulan terhadap anjing itu oleh anggota Satpol PP dan WH setempat.
“Ada surat Gubernur dan qanun aceh bahwa di wisata halal tidak di perbolehkan memelihara hewan Anjing, Babi serta minuman keras dan PSK”, kata Bupati saat di temui awak media, Senin (25/10/2021).
Jadi, kata Bupati, Evakuasi yang dilakukan itu karena ada dasar juga.
Saat ditanya apakah ada pemukulan atau penganiayaan terhadap anjing yang akan di evakuasi itu.
“Saya sudah konfirmasi, tidak ada !”, tegasnya.
Mungkin saat di evakuasi, tambahnya, biasanya anjing itu bebas saat di evakuasi mungkin stres.
“Karena di masukkan kedalam keranjang, karena perjalanan dari pulau banyak ke singkil itu cukup jauh jadi mungkin anjing nya sesak nafas dan mati”, sambungnya.
Sebelumnya, video saat evakuasi anjing di wisata pulau banyak menjadi sorotan publik.
Proses evakuasi itu dinilai brutal, sehingga sejumlah warganet mengecam atas tindakan petugas dari Satpol PP dan WH aceh singkil itu. (S.Munthe)