akses.co – Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan segera membentuk program bank sampah di masing-masing kecamatan di Kota Medan untuk mengatasi masalah persampahan di kota terbesar ketiga di Indonesia ini.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Muhammad Husni mengungkapkan program bank sampah itu akan menjadi salah satu program dinas yang dipimpinnya untuk memanfaatkan sampah agar lebih bermanfaat.
“Bisa saja program bank sampah itu kita mulai dari pengajian ibu-ibu. Jadi, setiap kali ibu-ibu itu ikut pengajian, mereka membawa sampah dari rumahnya masing-masing dan akan kita kelola,” ungkapnya saat mengikuti sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah yang digelar oleh anggota DPRD Kota Medan, Sabar Samsurya Sitepu di Jalan Rawa Cangkuk III, Medan Denai, Jumat (7/07).
Muhammad Husni menambahkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan akan memberikan reward kepada ibu-ibu pengajian yang membawa sampah rumah tangganya ke pengajiannya. “Rewardnya bisa berupa poin dan poinnya itu akan dikumpulkan untuk mendapatkan bonus dari kami. Mudah-mudahan program bank sampah ini bisa diterapkan,” pungkasnya.
Anggota DPRD Kota Medan, Sabar Samsurya Sitepu mengungkapkan permasalahan sampah merupakan masalah yang harus ditanggulangi bersama.
Sabar Samsurya Sitepu pun meminta agar masyarakat bersama-sama pemerintah ikut mengatasi masalah sampah tersebut.
“Masalah sampah ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Masyarakat pun harus ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan kota ini,” ujarnya.
Sabar Samsurya Sitepu menambahkan untuk menjaga kebersihan Kota Medan, masyarakat bisa memulainya dengan menjaga kebersihan halaman rumahnya masing-masing. “Setidaknya, halaman rumah dan drainase di depan rumah kita dululah yang kita bersihkan. Soalnya, kebersihan kota ini menjadi tanggungjawab kita bersama,” pungkasnya. (din)