Tanjung Morawa, akses.co – Demi terciptanya pasar yang bersih, rapi dan indah, para pedagang yang berada di Pasar Rakyat Tanjung Morawa Desa Tanjung Morawa B Kec Tanjung Morawa Membentuk asosiasi, dimana asosiasi yang di bentuk tersebut di namakan Aiptu, (Asosiasi Pedagang Bersatu).
Kita ketahui bersama, hingga saat ini pasar rakyat Tanjung Morawa ini lah yang paling terjorok di Deli Serdang, bahkan mungkin se Sumatera Utara pun. Oleh karenanya kami mencoba untuk membentuk Asosiasi ini, tujuannya agar ada suatu wadah tempat berkumpul dan bermusyawarah dari segala permasalahan para pedagang dan yang terpenting ada pemangku kebijakan dari seluruh hasil musyawarah terkait akan pembenahan pasar rakyat Tanjung Morawa ini, kata Affridana ketua Asosiasi terpilih ke pada akses.co (27/1).
“Selama ini, kami seluruh pedagang yang berada di jalan pasar rakyat Tanjung Morawa ini, tidak tau mau kemana mengadu serta berkeluh kesah akan setiap permasalahan yang kami hadapi, mau itu terkait sampah, jalan yang susah di lalui karena rusak parah, dan tersumbatnya seluruh aliran drainase”. Ujar pedagang ikan ini.
Menurut Affridana, dengan terbentuknya Asosiasi Pedagang Bersatu (Aiptu), setidaknya menjadi tempat para pedagang untuk menyampaikan segala permasalahan prihal Pasar Rakyat ini. Dan Asosiasi ini di bentuk bertujuan menjadi penyambung lidah para pedagang ke pada segala instansi yang berada di Kabupaten Deli Serdang, imbuhnya.
Affridana menambahkan, Asosiasi ini terbentuk pada (11/01), untuk legalitas Asosiasi Pedagang Bersatu (Aiptu) ini, sudah terdaftar di Notaris-PPAT, Teguh Perdana Sulaiman, SH,Sp,N, dengan nomor 106.
Di jelaskannya, Untuk Ketua Asosiasi Pedagang Bersatu (Aiptu), saya sendri, Affridana, untuk Wakil saya menunjuk Rahmad Syah, pedagang sarapan pagi, sementara Sekretaris di isi oleh Muhammad Jumadi, pedagang ayam, dan Bendahara di isi oleh saudara Manahan Dalimunthe, pedagang ayam potong, ucapnya.
(Manahan.D)