Deliserdang, aksesco.id – Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) Kabupaten Deliserdang Abdul Rahim Lubis, S.H., M.Kn mengajak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Deliserdang untuk bekerjasama mensosialisasikan program pembuatan sertifikat tanah yang diwakafkan secara gratis.
Hal itu disampaikan Kepala ATR BPN Deliserdang Abdul Rahim Lubis saat bersilaturahmi dengan Ketua PWI Deliserdang Lisbon Situmorang SE, Panasihat PWI Deliserdang HM Husni Siregar dan Seketaris PWI Deliserdang Edward Limbong S.Sos.I, Jumat (9/12) diruang kerjanya.
Abdul Rahim Lubis sebelum, mengajak PWI Deliserdang bekerjasama untuk sosialisasi program-program kerjanya kedepan. Dia terlebih dahulu memperkenalkan bahwa dirinya sebelum masuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan wartawan mulai pada tahun 1990 yang tempat pos kerjanya di Kepolisian dan juga sempat menjadi anggota PWI Sumut.
“Jadi wartawan tahun 1990 bergabung dengan PWI Sumut dari sejak tahun 1992 hingga 1995. Dahulu saya posnya di Kepolisian yakni di Polda Sumut,” ungkapnya.
Abdul Rahim Lubis yang pada 6 Oktober 2022 dilantik menjadi Kepala ATR BPN Deliserdang, sebelumnya juga pernah menjabat di Asahan dan Mandailing Natal (Madina) dan Kabid Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kanwil BPN Sumatera Utara.
Dia menuturkan, dimasa kepemimpinannya di Deliserdang, ia sudah merancang sebuah program. Guna mensukseskan dari program inilah dia berniat mengajak PWI Deliserdang lewat pemberitaan.
” Saya memiliki program yang pengen dituntaskan sepanjang bertugas disini yakni program pensertifikatan tanah wakaf gratis. Dari itu, saya mengajak PWI Deliserdang agar mau berkolaborasi dengan BPN dalam hal mensosialisasikan program tersebut,” katanya.
Program yang sangat mulia ini ingin diwujudkan Abdul Rahim Lubis, dengan maksud dan tujuan untuk dapat membantu masyarakat khususnya di dunia pendidikan. “Ini bertujuan agar bagaimana masjid, musholla, kuburan (tempat pemakaman), madrasah, sekolah-sekolah agama bisa kita terbitkan sertifikat tanah wakafnya. Dan ini sebenarnya sangat diperlukan khusus sekolah-sekolah, karena untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah dibutuhkan sertifikat. Tanpa sertifikat tidak dapat bantuan. Ini sangat urgent untuk memajukan lembaga pendidikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Abdul Rahim Lubis pun menyebutkan, untuk syarat terbitnya sertifikat tanah yang diwakafkan tersebut. Pertama tanahnya tersebut harus ada alas hak tanahnya. Kedua, ada akta ikrar wakaf yang dibuat oleh Kantor Urusan Agama (KUA) dengan catatan orang yang mewakafkan itulah yang datang ke KUA untuk membuat ikrar wakafnya. Selanjutnya ketiga,
ada pengesahan nazir dari KUA dan ada surat keterangan dari desa atau lurah. “Setelah berkas lengkap selanjut kita akan terbitkan sertifikat tanah yang diwakafkan tersebut secara gratis,” ujarnya.
Selain itu, sebut Abdul Rahim Lubis untuk rumah ibadah lainnya seperti Gereja juga ia menerapkan untuk pembuatan sertifikatnya gratis.
Dalam pertemuan tersebut Abdul Rahim Lubis juga mengungkapkan, tentang program strategis nasional yang setiap tahunnya ada yaitu program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) kepada masyarakat. “Nah ini, juga diharapkan kerjasama sosialisasinya dengan PWI, termasuk pensertifikatan tanah milik Pemda,” katanya.
Abdul Rahim Lubis pun menegaskan pihaknya tetap berkomitmen bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Intinya kami juga bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk mensejahterakan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu Ketua PWI Deliserdang Lisbon Situmorang menyambut baik program Kepala ATR BPN Deliserdang. Hal itu sesuai visi-misi PWI Deliserdang periode 2022-2025.
“Dengan membangun kerjasama secara profesional dengan Pemerintah, pihak swasta maupun BUMN,” ungkapnya.
Menurut Lisbon, program pensertifikatan tanah wakaf secara gratis itu kepada masyarakat merupakan program yang sangat mulia karena membantu masyarakat. “Terlebih tadi apa yang disampaikan oleh Kepala ATR BPN Deliserdang Bapak Abdul Rahim Lubis untuk peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya. (Manahan.D)