32.8 C
Medan
Senin, 29 April 2024

Grand Opening D’Coffee Kedan : Gerakkan Ekonomi Masyarakat dan Tambah Lapangan Kerja

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

MEDAN, akses.co – D’Coffee Kedan ikut meramaikan wisata kuliner di Kota Medan. Diharapkan, kehadirannya bisa menggerakkan ekonomi masyarakat dan menambah lapangan pekerjaan. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, saat menghadiri grand opening D’Coffee Kedan di Jalan Wahid Hasyim, Medan, Minggu (24/03/2019).

“Pertama, saya ucapkan selamat atas pembukaan D’Coffee Kedan. Kita mendukungnya. Semoga, tempat-tempat seperti ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat dan menambah lapangan pekerjaan,” papar pria yang akrab disapa Ijeck itu.

Musa Rajekshah menambahkan semoga kehadiran kafe-kafe di Kota Medan bisa bertambah. Sehingga menambah pilihan masyarakat. Dengan begitu, akan tumbuh persaingan bisnis yang positif.

“Tapi yang jelas, setelah kita duduk di D’Coffee Kedan ini dan menikmati kopinya, enak. Mudah-mudahan ini barokah,” ungkapnya.

D’Coffee Kedan Bisa Jadi Pelopor Kafe Syariah

ekonomi masyarakat
Taqy Malik (dua kiri) dan Salim Bahanan (dua kanan) berfose bersama pemilik D’Coffee Kedan, Hamdani Syahputra dan Subandi di acara grand opening D’Coffee Kedan, Jalan Wahid Hasyim, Medan, Minggu (25/03/2019). (foto : akses.co/din)

Selain dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Utara, Grand Opening D’Coffee Kedan juga dihadiri mubaligh muda kondang tanah air, Taqy Malik dan Salim Bahanan.

Taqy Malik mengapresiasi dibukanya D’Coffee Kedan yang bernuansa Islami itu. Taqy mengharapkan kehadiran D’Coffee Kedan menjadi pelopor terwujudnya kafe yang syariah di Kota Medan.

“Saya mengapresiasi adanya kafe di Medan yang bernuansa syariah. Tadi saya mendengar lagu-lagu live musicnya menyanyikan lagu-lagu religi. Mudah-mudahan itu bisa menjadi syiar Islam,” ungkap Hafiz Quran itu didampingi Salim Bahanan.

Salim Bahanan juga mengapresiasi D’Coffee Kedan sebagai tempat nongkrong baru di Kota Medan yang bernuansa Islami.

“Syiar Islam itu tidak hanya di masjid. Di kafe seperti ini juga bisa dijadikan sarana untuk syiar. Bisa saja nanti dijadwalkan ada ustadz berceramah disini. Kalau kafe lain sibuk menonjolkan live musicnya, bisa saja disini nanti kita tonjolkan segi religinya. Ini bisa menjadi syiar yang baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Pemilik D’Coffee Kedan, Hamdani Syahputra mengaku bersyukur dengan ramainya tamu yang menghadiri grand opening D’Coffee Kedan itu. Hamdani mengharapkan kehadiran D’Coffee Kedan tidak hanya bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Namun juga bisa menjadi berkah bagi semua kalangan masyarakat.

“Karena kita tidak hanya berorientasi ke bisnis saja, namun juga fokus di bidang sosial. Makanya, kita ingin kehadiran D’Coffee Kedan ini menjadi berkah bagi semua kalangan masyarakat,” ungkapnya didampingi pemilik D’Coffee Kedan lainnya, Cut Maya dan Minar.

Diketahui, D’Coffee Kedan yang buka sejak pukul 08.00 WIB itu tidak hanya menyuguhkan berbagai jenis kopi seperti Arabica dan Robusta. Namun juga menyuguhkan aneka makanan seperti mie laksa, nasi goreng kampung, kari sapi dan lainnya. (din)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca