SINGKIL, Akses.co – DPD Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi ( ALAMP AKSI ) Aceh Singkil mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten ( DPRK ) Aceh Singkil agar segera membentuk Tim Pansus guna menelusuri realisasi dana refocusing Covid-19 di Aceh singkil.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua DPD ALAMP AKSI Aceh Singkil Hardinata Simamora, rabu (02/09/2020). “DPRK Aceh Singkil perlu membentuk tim pansus dana covid-19 tersebut guna untuk mencegah adanya peluang korupsi”, Ungkapnya.
Kata dia, hal ini untuk menindaklanjuti hasil rapat dengar pendapat (RDP) dengan mitra Komisi II, yang di sebutkan Kepala Badan Keuangan bahwa anggaran Covid-19 yang telah terserap sekitar Rp 5 miliar.
“yang pada saat itu disampaikan oleh salah satu anggota DPRK Aceh Singkil Aminullah Sagala saat menyampaikan pandangan umumnya dalam rapat paripurna 31 Agustus 2020 lalu”, katanya.
“Kita perlu bertanya kemana sisanya dan realisasi Rp 5 miliar itu untuk apa saja”, Lanjut Hardinata.
Semua tidak mungkin selesai hanya dengan kata – kata saja, Tambahnya.
Menurutnya, akan banyak gunanya ketika DPRK Aceh Singkil membentuk tim pansus itu. “salah satunya agar masyarakat tahu kemana saja anggaran sebesar itu”, Sambungnya.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat rapat dengar pendapat dengan komisi III DPR terkait pengawasan anggaran pendemi Covid-19 pada 24 April 2020 lalu juga telah menegaskan akan siap mengajukan tuntutan hukuman mati terhadap koruptor dana pandemi Covid-19, Jelasnya.
“Ini seharusnya menjadi salah satu acuan pemerintah dan penegak hukum bahwa tidak ada ampun bagi koruptor dana Covid”, Tutupnya.
(SM)