29 C
Medan
Sabtu, 18 Mei 2024

Eldin Hadiri Forum Global Harbor Cities

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin kembali menghadiri undangan untuk mengikuti Forum Global Harbor Cities di Kota Khaosiung, Taiwan, yang berlangsung mulai 25-27 September 2018. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari forum yang telah digelar pertama kali dua tahun silam (2016).

Dalam forum yang kedua ini, para peserta yang berasal dari 25 kota pelabuhan terbesar di dunia, termasuk Kota Medan membahas pentingnya menjalin kerja sama sekaligus upaya mengendalikan pembangunan industri baru. Keberlanjutan dan ekonomi samudra. Di samping itu juga sebagai sarana bertukar informasi tentang peluang dan tantangan yang muncul dengan adanya perkembangan teknologi dan restrukturisasi perekonomian dunia.

Dikatakan Eldin dipilihnya Kota Kaoshiung sebagai tuan rumah penyelenggaraan forum ini untuk kedua kalinya karena kota yang merupakan hasil penggabungan Kota Kaohsiung dan Kabupaten Kaohsiung sejak 25 Desember 2010 dianggap berhasil dalam merevitalisasi kawasan industri lama yang identik sebagai kawasan bersejarah menjadi kawasan industri baru.

“Forum ini sangat penting digelar guna membicarakan tentang bagaimana pentingnya sebuah kota pelabuhan dalam menghadapai landscape global yang selalu berubah. Kemudian bagaimana mengatasi tantangan serta upaya membangun kerjasama antar anggota forum untuk berkembang bersama,” katanya.

Dalam forum yang dihadiri perwakilan kepada daerah yang memiliki wilayah pelabuhan terbesar seperti Hong Kong, Singapura, Rotterdam (Belanda) dan Selandia Baru. Ada 4 agenda yang menjadi topik pembahasan. Pertama, terkait manfaat pengembangan pelabuhan bagi sebuah kota.

Dia mengungkapkan, manfaat pelabuhan bagi sebuah kota tidak hanya sebatas tentang aliran barang tetapi tentang bagaimana sebuah pelabuhan dapat menciptakan keunikan tertentu bagi sebuah kota.

“Kota pelabuhan adalah sebagai pintu gerbang sebuah negara yang dapat berkomunikasi langsung dengan pihak asing,” ungkapnya.

Sedangkan yang kedua, mengenai perencanaan kawasan pelabuhan. Sebab, masing-masing peserta menyadari bahwasannya perencanaan kota konvensional cenderung memisahkan perencanaan pelabuhan dan rencana kota itu sendiri.

“Padahal permintaan kawasan waterfront yang livable cenderung meningkat,” paparnya.

Sedangkan yang ketiga, terkait peningkatan efisiensi kota pelabuhan melalui teknologi dan inovasi. Oleh karenanya dalam forum itu dituntut komitmen kepada daerah yang hadir untuk meningkatkan efisiensi melalui pemanfaatan teknologi dan mendorong terciptanya inovasi.

Sementara itu yang keempat, terang Eldin, menyangkut sinergitas antara kota-kota pelabuhan di dunia. Sebab, kota pelabuhan akan berperan penting pada masa mendatang, khususnya pada sektor perekonomian. Atas dasar itulah, tegasnya, kota pelabuhan harus menjalin kerjasama dengan stakeholder lainnya.

“Dalam konteks pengalaman pembangunan yang sama, kota-kota pelabuhan dunia harus bisa saling berbagi pengalaman untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang,” pesan Wali Kota.

Itu sebabnya Eldin menilai forum ini sesuai dengan rencana pembangunan Pemko Medan. Sebab, Kota Medan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berkomitmen untuk mengembangkan kawasan Utara khususnya pada daerah sekitar kawasan pelabuhan Belawan.

“Diharapakan hasil dari forum ini bisa membuka wawasan tentang pengembangan kawasan pelabuhan secara berkelanjutan, terutama pengembangan Belawan menjadi Water Front City ,” harapnya. (eza)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca