30 C
Medan
Minggu, 28 April 2024

Gelar Diskusi, Alamp Aksi Dan Semmi Angkat Tema Pilkada Aceh Dalam Pusaran Ketidakpastian

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

SINGKIL, akses.co – DPD Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (ALAMP AKSI) Aceh Singkil bersama Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (Semmi) Kabupaten Aceh Singkil menggelar diskusi publik bertempat di Aula Kantor Camat Gunung Meriah, Aceh Singkil, Sabtu (20/2/2021).

Dalam diskusi itu, Panitia menghadirkan beberapa narasumber ketua KIP Aceh Singkil Edi sugianto, Anggota DPRK Aceh Singkil fraksi PBB Al hidayat, Anggota DPRK Aceh Singkil fraksi Partai Aceh Aminullah Sagala, serta Praktisi hukum Muhammad Rifa’i manik.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPD ALAMP AKSI Aceh Singkil, Hardinata Simamora mengatakan bahwa berbicara pilkada Aceh, sama saja berbicara tentang harapan dan kenyataan.

Saya yakin, kata dia, masyarakat Aceh sendiri pastinya berharap dan menantikan pilkada ini.

“Bukan karena ingin mengganti pemimpinnya, tetapi ingin menjaga marwah Aceh yakni UUPA”, Terang Hardinata.

Ia menjelaskan, sudah 3 kali Aceh menggunakan UUPA dalam Pilkada, tidak ada persoalan itu.

“Lantas kenapa hari ini di persoalkan, tarik ulur dan semacamnya”, Tanya Hardinata.

Ada apa sebenarnya, lanjutnya, tentu yang lebih paham adalah KIP dan Legislatif.

“Maka dari itu, kami dari DPD ALAMP AKSI Aceh Singkil bersama Semmi Aceh Singkil menggekar diskusi publik ini”, tuturnya.

Hardinata melanjutkan, kegiatan tersebut untuk mendapatkan edukasi terkait pilkada agar masyarakat paham.

Pada prinsipnya, sambung Hardinata, jika petinggi-petinggi Aceh ini bersatu.

“Persoalan tarik ulur pilkada tidak akan ada, mari bersatu untuk Aceh”, Pungkasnya. (S.Munthe)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca