akses.co – Untuk meningkatkan daya tampung petikemas, PT Pelabuhan Indonesia I atau Pelindo 1 melalui anak perusahaannya, PT Prima Terminal Petikemas sedang membangun terminal petikemas tahap II sepanjang 700 meter.
Saat ini, pengembangan terminal petikemas tahap II sudah selesai 30% dan diprediksi akan selesai akhir 2018.
Corporate Secretary Pelindo 1, M Eriansyah mengungkapkan persaingan bisnis pelabuhan di kawasan selat Malaka cukup ketat. Untuk menghadapi persaingan itu, Pelindo 1 sudah menyiapkanya dengan membangun terminal petikemas tahap II.
“Saat ini, terminal petikemas yang lama hanya bisa menampung 1,2 juta teus petikemas per tahun. Dengan selesainya pembangunan terminal petikemas tahap II itu maka akan bisa menampung 2 juta teus petikemas per tahun. Ini kita lakukan untuk menghadapi persaingan di kawasan selat Malaka,” ungkapnya saat temu pers di rumah makan Garuda, Jalan Gajah Mada, Medan, Kamis (27/7/2017).
M Eriansyah menambahkan bila Pelindo 1 tidak mengembangkan terminal petikemas tersebut, maka Pelindo 1 akan kalah bersaing untuk merebut pangsa pasar petikemas di kawasan selat Malaka.
Di sisi lain, M Eriansyah menambahkan sebelum melakukan pengembangan terminal petikemas itu, Pelindo 1 telah memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
“Untuk mengembangkan terminal petikemas itu, kami melakukan reklamasi dan syarat sebelum melakukan reklamasi itu, diharuskan pemerintah untuk membuat alur baru untuk akses perahu nelayan hilir mudik dan itu sudah kami lakukan,” ujarnya.
Soalnya, dengan adanya reklamasi itu, alur lama perahu nelayan terpakai untuk proyek reklamasi tersebut. Untuk itulah dibuat alur baru untuk hilir mudik perahu nelayan sepanjang 2300 meter.
“Di alur baru tersebut, kami sudah menyediakan rambu perikanan dan navigasi untuk menuntun para nelayan,” jelas Ismail Ritonga, Manajer Umum PT Prima Terminal Petikemas yang turut hadir di acara tersebut. (din)
