akses.co – Semburan abu vulkanik gunung Sinabung sampai ke Kota Medan dan sekitarnya mulai Kamis (27/7/2017) siang. Sejumlah warga Kota Medan pun terpaksa menggunakan masker untuk menghindari dampak bahaya abu vulkanik tersebut.
Tidak hanya membuat mata perih, abu vulkanik juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan.
Pantauan akses.co, sejumlah kenderaan yang terparkir di badan jalan di sejumlah titik di Kota Medan tertutup abu vulkanik gunung Sinabung.
Di Jalan Gajah Mada, Medan misalnya. puluhan sepeda motor dan mobil yang terparkir di badan jalan kawasan tersebut terlihat tertutup abu vulkanik.
“Padahal, pas saya parkir sepeda motor satu jam lalu, belum ada abu vulkaniknya tapi sekarang abu vulkaniknya banyak kali,” ungkap Ridwan (28) sembari mengelap sepeda motornya.
Diketahui, erupsi gunung Sinabung sudah terjadi sejak 2010. Sempat terhenti, lalu gunung Sinabung kembali erupsi 2015 sampai sekarang.
Kepala POS PGA Sinabung, Armen Putra mengungkapkan sejak Sabtu (22/7/2017) lalu gunung Sinabung menyemburkan abu vulkanik setinggi 700 meter dan kali ini semburan abu vulkaniknya setinggi 2800 meter.
Tiupan angin yang mengarah ke timur tenggara membawa abu vulkanik dari gunung Sinabung, Karo sampai ke Kota Medan yang berjarak sekitar 80 kilometer.
“Sampai sekarang, status gunung Sinabung masih berstatus awas. Itu artinya aktivitas vulkanik gunung Sinabung masih tinggi,” ungkapnya. (din)
