28 C
Medan
Senin, 13 Mei 2024

Inovasi DBEST Diharapkan Dapat Menekan Angka Stunting di Deliserdang

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

Deliserdang, akses.co – Kepala UPT Puskesmas Batang Kuis, dr.Aguswan dan seluruh staf menggandeng Desa Tanjung Sari membuat inovasi Desa Bebas Stunting (DBEST). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menekan angka Stunting di Kab Deliserdang, Sumatera Utara.

Inovasi ini sengaja dibuat di Desa Tanjung Sari, sebab merupakan salah satu locus Stunting di Kec. Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan Inovasi DBEST ini terdapat beberapa sasaran yaitu, remaja produktif, ibu hamil, ibu beserta bayi dan balita stunting.

Kegiatan yang dilakukan berupa Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), Program Kegiatan Gizi Masyarakat, program Kegiatan Kesehatan Anak. Dimana, dalam kegiatan ini tim menilai status tumbuh kembang pada anak.

Selanjutnya pelayanan kesehatan Ibu Hamil berupa konsultasi kehamilan, USG dan pemeriksaan laboratorium. Kemudian penyuluhan kesehatan lingkungan tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemberian makanan tambahan utk ibu hamil dan balita, serta kegiatan Senam PKPR untuk remaja Peserta yang hadir dalam kegiatan DBEST tersebut.

Warga begitu antusias mengikuti program Inovasi DBEST ini. Hal itu terlihat karena pengunjung yang hadir dalam kegiatan mencapai ratusan orang, kata Kepala UPT Puskesmas Batang Kuis dr.Aguswan, Senin (20/6).

“Inovasi DBEST yang kita buat dan bekerjasama dengan Desa Tanjung Sari, diharapkan dapat menekan angka stunting di Kabupaten Deli Serdang, yang saat ini merupakan prestasi Kabupaten Deli Serdang dalam menekan angka stunting pada anak,” ujar Dr. Aguswan.

Dia menjelaskan, berdasarkan data yang ada, untuk terakhir kali angka Stunting di Deliserdang paling rendah yakni hanya di 12.5 persen. Dengan membuat Inovasi DBEST ini bertujuan sebagai upaya menekan angka Stunting di Deliserdang hingga mencapai 10 persen.

“Ditahun 2022 ini kita masih terbaik di Sumatra Utara bahkan sampai zona pulau Sumatera pun masih terbaik. Kedepan kita akan terus lakukan kegiatan-kegiatan positif guna menekan angka Stunting di Kabupaten Deliserdang ini”, tegasnya. (Manahan.D)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca