akses.co – Masalah badan jalan rusak, saluran drainase tumpat hingga masalah layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih saja dikeluhkan masyarakat. Dalam reses III 2018 anggota DPRD Kota Medan, Sabar Syamsurya Sitepu hal itu banyak dikeluhkan konstituen, Senin (17/12/2018).
Hamdan Indra, warga Jalan Ismaliyah, Kelurahan Kota Matsum II, Kecamatan Medan Area misalnya. Nazir Masjid Al-Hikmah itu mengeluhkan tentang perbaikan jalan di kawasan tempat tinggalnya yang hanya tambal sulam. Perbaikan jalannya tidak penuh, sementara di bagian lain masih banyak lubangnya.
Lain halnya dengan Kepala lingkungan (Kepling) 13Â Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai, Maisal Putra. Maisal melaporkan kondisi Gang Galon yang tidak pernah diaspal.
“Lebih dari 10 tahun masyarakat disana menyampaikan aspirasinya agar Gang Galon tersebut diaspal, namun sampai hari ini tetap tidak ada realisasinya,” paparnya.
Begitu uga dengan parit di Jalan Rawa yang sudah tertimbun sampah. Maisal menambahkan banyak sampah berserakan di parit tersebut, sehingga tidak bisa dibersihkan secara manual dan perlu alat berat untuk membersihkannya.
Sementara itu, warga Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas, Syamsul Bahri Hasibuan mengeluhkan sikap pihak rumah sakit, provider Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Saudara saya mengalami sakit yang cukup serius dan terpaksa harus dirawat di rumah sakit, namun belum sembuh pihak rumah sakit sudah menyuruhnya pulang. Beberapa hari kemudian disuruh bawa kembali. Apakah seperti itu aturannya,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Sabar Syamsurya Sitepu mengungkapkan pihaknya akan tetap berjuang agar semua keluhanan yang disampaikan warga dalam bisa diakomodir Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
“Sebisa mungkin akan saya teruskan aspirasi para warga ini agar ditindaklanjuti oleh Pemko Medan,” paparnya.
Dalam reses itu, ketua Komisi A DPRD Kota Medan ini juga mengingatkan kepada warga di Dapilnya agar tetap membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). “Karena dengan membayar pajak berarti kita telah berkontribusi terhadap pembangunan,” ungkapnya. (din)