25.6 C
Medan
Sabtu, 27 April 2024

Kisah Lapangan Merdeka yang Tersiksa

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

AKSESDOTCO – Kondisi Lapangan Merdeka, Kota Medan, semakin mengenaskan. Lapangan yang merupakan salah satu saksi sejarah perjuangan kemerdekaan masyarakat Kota Medan tersebut kini rusak parah.

Kondisi itu tidak terlepas akibat berbagai kegiatan mulai dari acara pemerintahan sampai komersil kerap digelar di lapangan itu. Tiang -tiang besi untuk menopang tenda, rumput lapangan yang terinjak-injak kumpulan massa, sampai kendaraan yang berlalulalang di atas lapangan membuat kondisi rumput mati. Kontur tanah pun tidak lagi rata.

Dikhawatirkan, sistem jaringan resapan air di lapangan tersebut ikut rusak. Parahnya lagi perawatan dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan sangat minim. Pantauan aksesdotco, Sabtu (1/7/2017), kondisi lapangan semakin buruk dengan banyaknya sampah kemasan makanan yang berserakan.

Kerusakan lapangan juga terlihat dari banyaknya genangan air ditemukan. Ini dibuktikan banyaknya pasir timbun ditumpahkan untuk menutupi genangan air saat pelaksaan Sholat Idul Fitri beberapa hari lalu yang dipusatkan di tempat itu. Pasir timbun untuk menutupi genangan air membuat sebagian rumput mati. Belum lagi pulih kondisi lapangan, tenda -tenda kembali didirikan untuk kegiatan HUT Kota Medan, yang jatuh hari ini 1 Juli 2017.

Dimana, berbagai kegiatan untuk menyemarakan HUT Kota Medan ke -427 tahun dipusatkan di lapangan yang berhadapan dengan Gedung Balai Kota lama itu. Bahkan, masyarakat yang datang ke sana sangat terkejut melihat kondisinya saat ini.
“Parah kali kondisinya. Gersang. Malam saja nampak gersang. Bagaimana siang atau sore. Jorok pula lagi,” ketus Dwi Satria, 27, warga Kota Medan yang ditemui di sekitar Lapangan Merdeka.

Raut kekecewaan sangat terlihat di wajah pria yang berprofesi wirawasta ini. Wajar saja memang, karena lapangan tersebut merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Kota Medan. “Beda kali. Makin rusak. Mobil pun sudah bisa masuk ke dalam. Harusnya ada kebijakan konkret untuk mengubah ini sebagai upaya menyelamatkan Lapangan Merdeka. Biar tidak makin parah,” tegasnya.

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan tidak mau disalahkan sendiri terkait kondisi saat ini. Penimbunan dilakukan agar pelaksanaan Sholat Idul Fitri tetap berjalan lancar. Hal ini dilakukan akibat saat malam takbiran Kota Medan diguyur hujan deras berkepanjangan. Sedangkan masalah sampah, kemungkin dikarenakan tim bestari yang bertanggung jawab terhadap lapangan tersebut sedang libur.

“Mungkin sedang libur. Nanti akan diingatkan dan diminta untuk memantau. Yang pasti itu akan kami tangani,” ungkap Kadis Kebersihan dan Pertamanan, Muhammad Husni.(eza/frz)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca