30.6 C
Medan
Rabu, 15 Mei 2024

Lewat Tangan Dinginnya Berhasil Sembuhkan Penyakit Burung

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Saat ini, para pecinta burung sudah tidak perlu khawatir mengobati burungnya yang sakit. Soalnya, Suma Bird Shop, Jalan Bedagai, Medan sudah menyediakan sarana klinik burung yang diklaim bisa mengobati berbagai penyakit burung.

Suma Bird Shop menjadi klinik burung pertama di Kota Medan, Sumatera Utara dan di pulau Sumatera yang mulai beroperasi sejak November 2017 lalu.

Melalui “tangan dinginnya”, Lianto si pemilik Suma Bird Shop dibantu rekannya Joko Pranoto telah berhasil menyembuhkan berbagai penyakit burung seperti snot atau sakit pernapasan burung, nyilet atau burung yang menyebabkan tubuh burung kurus, penyakit cabut bulu yang menyebabkan bulu-bulu burung rontok dan lainnya.

“Saya sudah berkecimpung memelihara burung di tahun 1996 dan di tahun 1999 saya mulai menekuni dunia pengobatan penyakit burung. Atas dasar dorongan dari kawan-kawan para penghobi burung dan dukungan dari nutri bird, produsen nutrisi burung di Malang, akhirnya saya buka Bird Shop dengan konsep yang berbeda,” ungkapnya kepada akses.co di Suma Bird Shop, Jalan Bedagai, Medan, Kamis (18/01/2018).

Hadirnya Suma Bird Shop menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pecinta burung. Mengingat, selama ini para pecinta burung kebingungan untuk mengobati burung peliharaannya yang sakit.

Lianto menambahkan selama ini, banyak para pecinta burung yang salah kaprah dalam mengobati burungnya yang sakit. Akibatnya, mereka (para penghobi burung) memberikan obat yang salah. Bukan membuat penyakit burungnya sembuh, malah membuat sakit burungnya bertambah parah.

“Berdasarkan pengalaman saya dalam memelihara dan mengobati burung selama puluhan tahun itulah membuat saya berani untuk mengobati burung-burung yang sakit,” ujarnya.

Sama halnya seperti layanan rumah sakit pada umumnya, Suma Bird Shop juga menyediakan layanan opname dan rawat jalan untuk burung-burung yang sakit.

“Seperti sekarang ini, sedikitnya ada 5 burung yang diopname disini dan banyak juga burung yang sekedar diberikan obat lalu boleh dibawa pulang,” ungkap pria berkacamata itu.

Sementara itu, Joko Pranoto yang juga berkecimpung di dunia pengobatan penyakit burung mengungkapkan peluang bisnis klinik burung di Kota Medan, Sumatera Utara dan di Pulau Sumatera sangat besar. “Soalnya disini belum satu pun orang yang menyediakan klinik burung. Makanya, Suma Bird Shop hadir menjual konsep klinik burung tersebut,” ungkapnya.

Terbukti, para penghobi burung yang mengobati burungnya di Suma Bird Shop berasal dari berbagai provinsi seperti Aceh, Padang dan bahkan Kalimantan.

Umumnya, burung yang diobati di Suma Bird Shop tersebut merupakan burung peliharaan yang sering memenangkan lomba yang harga sangat fantastis, sampai ratusan juta rupiah.

“Burung-burung juara lah yang diobati. Soalnya, sayang kali kan burung yang sering memenangkan kontes burung seperti burung kenari, burung murai batu, burung love bird, perkutut dan lainnya tapi tidak diobati apabila terkena penyakit,” ungkapnya.

Joko menambahkan untuk memanjakan konsumennya, Suma Bird Shop beroperasi selama satu minggu penuh, mulai pukul 08.00 sampai 18.00 WIB. “Hari Minggu kami tetap buka, tapi hanya setengah hari saja,” pungkasnya.

Maulana Ibrahim, penggagas lomba kicau burung pertama di Kota Medan mengungkapkan Lianto dan Joko sama-sama penghobi burung yang memiliki yang “tangan dingin” untuk merawat dan menyembuhkan penyakit burung. Tidak heran bila banyak para penghobi burung yang berminat mengobati burungnya yang sakit.

“Atas dasar itulah, saya juga berencana akan bekerjasama dengan Lianto untuk membuka showroom burung perkutut di Medan. Mengingat, harga perkutut juga sangat fantastis mencapai milyaran rupiah. Kami akan menyediakan burung perkutut Bangkok yang kwalitasnya sangat baik. Doakan saja, rencana ini akan berhasil,” paparnya. (din)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca