26.7 C
Medan
Selasa, 7 Mei 2024

Menuju Tanjung Tiram Kota Kuliner dan Asri, Ini Tanggapan Ketua PC. NU Batubara

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

BATU BARA, akses.co – Demi mewujudkan Tanjung Tiram sebagai Kota Kuliner dan Asri, perlu adanya peninjauan secara historis, sosial budaya maupun pada segi ekonomi. Dan tentunya memerlukan dukungan OPD terkait dan Kadin Batubara untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan menuju Tanjung Tiram Ikonnya Kabupaten Batubara.

Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC. NU) Kabupaten Batubara H. Bakhtiar Mogaza disela waktu senggangnya seputaran Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara. Rabu malam, (31/032021)

“Perlu adanya peninjauan secara historis, sosial budaya dan ekonomi, agar terwujudnya Tanjung Tiram sebagai kota ‘Wisata Kuliner’ dengan spesipik Ornamen Melayu khas Batubara dan terkenal siang dan malam kuliner terbuka,” gagasnya.

Selain itu juga untuk menarik wisatawan luar mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Tanjung Tiram seperti pantai bogak, kuba meriam, istana niat lima laras, beserta pulau salah nama dan pulau pandan.

Lebih lanjut Bakhtiar Mogaza yang juga Ketua PD. IPHI Kabupaten Batubara menjelaskan, bahwa perlu adanya faktor pendukung untuk mewujudkan itu semua yakni faktor pendukung infra struktur yang sangat diperlukan. Terutama akses jalan, drainise, perpakiran, penataan kota dan lingkungan.

Agar menimbulkan kota kulinet yang asri, bersih, sehat dan masyarakat yang humanisne.

“Untuk itu perlu melibatkan OPD/Dinas yang terkait untuk merancang bersama ‘team work’ yang solid, bersama Kadin Batubara dengan kerja keras dan tuntas dalam membangkitkan ekonomi kerakyatan masyarakat Batubara,” cetusnya.

Selasain itu pula H. Bakhtiar Mogaza yang diketahui asli Putra Daerah berdarah Melayu ini juga menyinggung persoalan monumen sejarah yang ada di Tanjung Tiram.

“Monumen sejarah tugu pahlawan yang berada di simpang empat perbatasan antara Kecamatan Tanjung Tiram dan Talawi kiranya ditata sedemikian rupa, sebagai saksi bisu kepada generasi muda untuk menanamkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air bahwa Tanjung Tiram adalah Kota Perjuangan dalam Kemerdekaan,” ungkapnya.

Sebelumnya persoalan ini sempat pula dikemukakan H. Bakhtiar Mogaza pada dialog interaktif yang diselenggarakan oleh sejumlah tokoh Tanjung Tiram pada Selasa, 30/3/21 yang lalu.

Dialog inter aktif yang di inisiatori oleh pemerhati Kecamatan Tanjung Tiram ini juga mendapatkan dukungan dan apresiasi dari anggota DPRD Dapil II, serta Ketua Kadin Batubara OK. Faizal, dan Bupati Batubara Ir. Zahir, M. Ap melalui Kadis PUPR Ir. Khairul Anwar yang juga salah satu Nara Sumber yang menyatakan bahwa Tanjung Tiram adalah ikonnya Kabupaten Batubara, dan sempat membahas persoalan penataan median jalan Tanjung Tiram. (firs)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca