32.8 C
Medan
Senin, 6 Mei 2024

Nelayan Keluhkan Pukat Tarik Yang Masih Merajalela di Perairan Sergai

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

Serdang Bedagai, aksesco.id – Pukat tarik sangat membahayakan bagi ekosistem bahari. Nelayan Sialang Buah mengeluhkan pukat tarik yang merajalela di perairan Serdang Bedagai, yang digunakan nelayan dari luar Kabupaten Serdang Bedagai.

Seorang nelayan Jalaluddin, 45, Warga Kampung Taiwan Dusun 2 Desa Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Senin (16/1), pagi, mengatakan, masih banyak nelayan menggunakan pukat tarik di wilayah perairan Sergai yang digunakan nelayan dari luar Sergai.

Saat ditanya gimana bentuk pukat tarik itu, Jalaluddin menjelaskan kepada awak media, pukat tarik itu landasannya terbuat dari rantai besi dan itu bisa merusak terumbu karang, padahal terumbu karang itu tempat berkembang biaknya ikan.

“Sudah capek kami menyuarakan kepada Pemerintah tentang bahaya dari pukat tarik, namun juga belom mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah,” ucapnya dengan tegas saat berada ditepi tangkahan Kampung Taiwan.

Sementara itu seorang nelayan yang lagi membagusi jaring ikannya, Hendra, 44, mengatakan pukat tarik masih terus merajalela diwilayah Laut Sergai.

Ketika disinggung apakah ada nelayan di Sialang Buah yang menggunakan pukat tarik, Hendra mengatakan tidak ada. Yang menggunakan pukat tarik itu banyak dari nelayan luar Kabupaten Sergai, yang mencari ikannya sampai di perairan Sergai.

Saat ditanya bagaimana hasil tangkapan ikan, Hendra mengungkapkan, masa sekarang ini ikan masih kurang disebabkan mungkin cuaca. “Semalam saya hanya dapat 3 ekor ikan bawal,” cetus Hendra seorang nelayan jaring Ikan Bawal.

Seorang mantan nelayan, Syaiful yang bertempat tinggal di Desa Sialang Buah mengucapkan, pukat tarik itu bisa mempengaruhi hasil tangkapan nelayan tradisional.

“Pukat tarik itu sangat merusak lingkungan laut. Saya bermohon kepada Bupati Darma Wijaya untuk lebih memperhatikan nasib nelayan tradisional, dan memberikan pengawasan dan sanksi tegas terhadap nelayan yang masih merajalela menangkap ikan dengan pukat tarik,” harap Syaiful.

Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan Kabupaten Serdang Bedagai, Claudia Siregar ketika dikonfirmasi dan dimintai keterangan via WhatsApp, pukul 17.25 WIB, menjawab dengan menuliskan, hubungi no ini ya pak kabid tangkap maslina, dan memberikan nomor WhatsApp Kabid Tangkapnya.

Ketika aksesco.id meminta tanggapannya, Claudia menuliskan, Tanyakan saja pak sama kepala bidang y, kemaren sudah saya perintahkan untuk melihat langsung permasalahan tentang pukat tarik tersebut, kalau mau tanggapan bapak langsung saja hubungi kepala bidangnya ya, terimakasih.

Sementara itu Kabid Perikanan Tangkap Maslina, ketika dihubungi aksesco.id pukul 17.35 WIB, tidak menjawab pesan dan telepon via Wathshap. (Manahan.D)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]
- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca