Serdang Bedagai, aksesco.id – Dengan modus tes keperawanan, sembilan orang siswi diduga jadi korban pelecehan seksual oleh seorang guru SMK Negeri 2 Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) berinisial MPS.
Dari kejadian itu, ke sembilan siswi didampingi guru dan para orang tua murid membuat pengaduan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sergai, Selasa (8/1).
Menurut salah seorang guru yang mendampingi para siswi melapor mengatakan, ke sembilan siswi didampingi orang tuanya mengadukan oknum guru olahraga SMK negeri 2 Sei Rampah berinisial MPS yang diduga melakukan percobaan pelecehan seksual.
Modusnya, kata seorang guru yang tak ingin namanya disebut, para siswi dipanggil ke ruangan tertutup satu per satu dan tidak diperbolehkan membawa handphone, kemudian ditanyai.
” Jadi, satu per satu siswi dipanggil MPS, mereka ditanya tanya mengenai sudah punya pacar apa belum. Kemudian kalau sudah pacaran gimana aja perlakuannya, hingga harus mengakui jika guru terganteng adalah MPS di sekolah,” katanya saat ditemui usai membuat laporan di Polres Sergai.
Tak hanya itu saja, para siswa juga dipaksa duduk dihadapannya, dengan posisi para siswi disuruh menatap MPS dengan jarak satu jengkal dan tidak boleh menundukkan kepala atau memalingkan muka.
Tidak sampai disitu, lanjut guru tadi, oknum guru MPS juga meminta kepada dua siswi untuk tes perawan dengan cara harus berhubungan badan dengannya.
“Kalau menurut kesaksian siswi itu kemaren, saya (MPS) yang nge tes kalian masih perawan atau tidak, tapi jangan tau orang tua,” ucap guru menirukan pengakuan siswi.
” Atas permintaan MPS tadi, para siswi ini meninggalkan ruangan sambil menangis dan kemudian mengadukan hal ini kepada orang tuanya,” tutupnya. (Manahan.D)