25.2 C
Medan
Senin, 29 April 2024

Pemerintah Batu Bara Hanya Cakap-cakap Tanpa Beri Solusi ke Rakyat Kecil

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

Bagai memakan buah simalakama, tak keluar rumah tak makan, mau keluar rumah dilarang pemerintah. Yah, itulah kalimat yang disampaikan Rosnah, seorang pedagang di Pesta Tapai Kab. Batu Bara.

Wanita paruhbaya itu menggantungkan hidupnya dari berjualan Tapai. Terlebih pada Pesta Tapai yang telah dinantikan banyak pedagang lainnya, mengingat tradisi ini hanya berlangsung sesetahun sekali.

Meskipun demikian, Rosnah tetap nekad berjualan demi memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Rosnah mengatakan, bukan dirinya tidak patuh atau taat kepada peraturan. Akan tetapi Bahan-bahan pokok untuk membuat tapai sudah terlanjur dibelanjakan, sebelum adanya isu virus corona, kata Rosnah dengan muka lesu.

“Mau bagaimana lagi, kami sudah sempat membeli bahan-bahannya, modalnya sudah habis disitu, jadi kami terpaksa untuk tetap buka, agar bahan kami tidak busuk, pun  hasil ini untuk kehidupan kami dalam menyambut lebaran nanti,” kata Rosnah.

Rosnah bercerita, saat berjualan di Pesta tahunan ini, dirinya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga jajan anak. Namun kalau tidak berjualan, maka perekonomian akan terganggu bahkan tidak ada tabungan untuk menyambut lebaran.

Ditengah Corona ini katanya, hanya satu atau dua orang yang membeli tapainya.

“Kalau dulu, penghasilan jualan lumayan ada, rasa semangat berjualan pun terasa, tapi ditengah corona ini ya beginilah, kadang ada, kadanpun tidak ada yang singgah,” katanya.

Lanjut Rosnah, masyarakat bukan tidak mau  mengikuti arahan dan himbauan dari pemerintah, hanya saja pemerintah tidak bisa menjamin kebutuhan pokok yang diperlukan masyarakat selama keadaan seperti ini. Masyarakat sangat mendukung kebijakan pemerintah, asalkan dibantu kami pedagang kecil ini.

“Pemerintah Batu Bara berungkali cakap-cakap beri himbauan, namun solusi untuk kami rakyatnya tidak ada sama sekali. Apa pun tidak ada diberi, jangankan beras, masker yang dijanjikan Pak Camatsaja sampai sekarang belum sampai,” kata Rosnah terseduh.

Karenanya, Rosnah sangat berharap pandemi virus corona ini segera berakhir. Sebab dampak dari itu sangat terasa oleh mereka yang menyambung hidup dengan berjualan secara langsung kepada masyarakat. akses.co / Alvian Khomeini

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca