28.9 C
Medan
Selasa, 21 Mei 2024

Pengerjaan Jalan Alternatif Pasar Induk Laucih Lambat

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin dan Wakil Wali Kota, Akhyar Nasution kembali meninjau jalan alternatif (tembus) yang menghubung Simpang Selayang dengan Pasar Induk Lau Cih, Kamis (17/1/2019). Saat ini jalan tembus yang baru selesai dibangun baru satu ruas jalan dengan ukuran panjang 630 meter dan lebar 6,5 meter.

Direncanakan tiga ruas jalan lagi pembangunannya menyusul untuk mendukung kelancaran arus kenderaan yang keluar masuk dari pasar induk modern terbesar di Sumatera Utara tersebut. Peninjauan ini dilakukan untuk melihat sejauh sama progres pembangunan jalan alternatif yang telah dilakukan.

Dalam kunjungan tersebut, Eldin sempat marah. Sebab, baru selesai satu ruas jalan. Progres pengerjaan dinilai lambat. Akibatnya belum memberikan manfaat kepada masyarakat. Dirinya pun meminta kepada Kadis Pekerjaan Umum Kota Medan, Khairul Syahnan Harahap segera merampungkan pengerjaan tersebut.

Apalagi di tengah-tengah empat ruas jalan itu nantinya akan dibangun jalur Light Rail Transit (LRT) sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan yang ada di Kota Medan. “Saya minta pembangunan jalan altenatif ini secepatnya diselesaikan. Setelah itu selesai akan dilanjutkan dengan pembangunan jalur LRT yang akan menghubungkan bagian selatan Kota Medan (Pasar hingga bagian utara Kota Medan. Keberadaan LRT ini sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan di Kota Medan,” kata Eldin.

Dia menjelaskan, jalur LRT yang akan dibangun nanti sepanjang 17,3 kilometer. Direncanakan, jalur LRT itu akan melintasi Stasiun Besar Kereta Api Medan, Jalan Williem Iskandar, Jalan M Yamin, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jalan Universitas Sumatera Utara (USU), Jalan Setia Budi, Jalan Jamin Ginting dan terakhir di Pasar Induk Laucih. Selain pembangunan LRT, jelas Wali Kota, Pemko Medan juga akan menghadirkan Bus Rapid Transit (BRT) yang akan menghubungkan Terminal Terpadu Amplas dan Terminal Terpadu Pinang Baris guna mendukung upaya mengurai kemacetan di Kota Medan. Dikatakannya, LRT dan BRT ini nantinya akan terpadu sehingga masyarakat nantinya lebih memilih menggunakan angkutan massal dibandingkan angkutan pribadi.

Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum Kota Medan, Khairul Syahnan Harahap mengungkapkan, pihaknya beserta jajarannya akan bekerja keras untuk menyelesaikan pembangunan jalan alternatif tersebut. “Kita segera mempercepat penyesaian pembangunannya (jalan alternatif), Insya Allah ketiga ruas jalan akan selesai pada April 2019 karena kita menggunakan sistem e-katalog,” janji Syahnan. (eza)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca