26.7 C
Medan
Selasa, 30 April 2024

PSMS Fokus Normalisasi Kondisi Fisik

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

AKSESDOTCO – Skuad PSMS Medan kembali melakoni latihan Jumat (30/6/2017) lalu pasca sepekan liburan Idul Fitri 1438 H. Seperti diperkirakan sebelumnya, libur lebaran menyebabkan penurunan kondisi fisik pemain.

Dengan begitu, selain racikan taktik dan strategi, skuad berjuluk Ayam Kinantan yang akan melakoni laga tandang perdana menghadapi PSPS Pekanbaru, Sabtu (8/7/2017) mendatang punya PR yang tidak kalah penting, yakni kembali pada performa fisik yang optimal. Untuk itu, sisa waktu jelang laga krusial tersebut dimanfaatkan untuk menggenjot performa fisik pemain sembari menerapkan strategi dan taktik menghadapi calon lawan.

“Semua pemain sudah bergabung latihan karena sejak 29 Juni mereka sudah diinstruksikan berada di mes (Mes PSMS di Komplek Stadion Kebun Bunga). Jadi pagi hari (Jumat 30/6/2017) sudah gelar latihan fisik dalam bentuk Yoyo test (latihan pemulihan). Memang ada penurunan. Tapi dari hasil tes masih dikategorikan penurunan fisik belum signifikan,” ujar Pelatih PSMS Medan, Mahruzar usai memimpin latihan, Jumat (30/6) sore.

Menurut pelatih berlisensi B AFC itu, penurunan fisik pemain tidak signifikan atau sekitar 20%. Begitupun, pada hari pertama kembali berlatih, PSMS langsung berlatih dua sesi yakni di pagi dan sore hari. Sebanyak 25 pemain sudah lengkap mengikuti latihan. Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution langsung menginstruksikan skuadnya mengikuti tes fisik di pagi hari.

Pada latihan kemarin, Mahruzar masih menekankan pada upaya pengembalian kondisi fisik pemain. Karena itu pada latihan kemarin, 10 pemain secara bergantian melakukan lari keliling lapangan plus sprint pendek. Sementara sisanya melakukan game secara bergantian. “Secara kolektif. Masih mengembalikan daya tahan tubuh dua hari ini atau endurancenya. Yoyo test itu termasuk endurance (ketahanan) juga,” tambah eks asisten pelatih timnas U-19 itu.

Waktu sepekan menurut Mahruzar bukan waktu yang ideal untuk mengembalikan kondisi fisik kembali stabil. Namun dia tak punya opsi lain kecuali memanfaatkan situasi yang ada. “Memang sebenarnya butuh waktu yang lama. Tapi kita manfaatkan situasi yang ada. Kalau seminggu itu sebenarnya nggak mungkin, karena kalau dipaksakan digenjot risikonya cedera,” kata mantan punggawa Persija Jakarta itu.

Sayangnya dari 25 pemain yang hadir tak semuanya bisa mengikuti latihan secara normal. Empat pemain berlatih terpisah. Mereka adalah Legimin Raharjo, Tri Hardiansyah, Dimas Sumantri dan Hardiantono. Keempatnya mengalami cedera sebelum lebaran.(sam)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca