akses.co – Dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan, PT Suri Tani Pemuka (STP) memberikan pelatihan peningkatan ketrampilan dan kemampuan pengolahan produk sampingan Ikan Nila di unit Processing Plant di Desa Jangger Letto,Kecamatan Panei,Senin (21/5/2018). Kegiatan ini diikuti PKK Desa Jangger Letto dan Mekar Sari, dan pelaku Usaha Kecil Menegah (UKM) Mahkota dan Syahkuda Bayu.
Selain itu, penyelenggara juga menghadirkan Chef Reza Siregar dan perwakilan Dinas Koperasi UKM Pemkab Simalungun untuk memberikan arahan dan bimbingan.
Chef Reza Siregar menyampaikan, cara mengolah ikan nila menjadi kerupuk kulit ikan dan bakso yang saat ini cukup diminati sebagai makanan ringan dan bernilai ekonomis.
Menurutnya pengolahan kerupuk ikan nila tidak sulit hanya diperlukan proses dan sudah bisa menghasilkan kerupuk kulit Ikan Nila yang bernilai jual tinggi,sehingga memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat.
“Kerupuk kulit Ikan Nila sangat diminati saat ini. Selain itu, saya juga sudah menyajikan bakso ikan dan gulai asam kepala ikan. Untuk tahap awal peserta boleh mencoiba untuk konsumsi di lingkungan rumah tangga sebelum dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan,” ujar Reza.
Head Unit Processing Plan PT Suri Tani Pemuka, Imam Santoso menambahkan, kegiatan peningkatan ketrampilan dan kemampuan produk Ikan Nila merupakan salah satu kepedulian perusahaan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat sehingga perekonomian dan kesejahterannya meningkat.
“Dengan pelatihan peningkatan kemampuan dan ketrampilan pengolahan Ikan Nila, masyarakat di Desa Jangger Letto bisa menjadi wira usaha nantinya dan dapat menumbuhkan ekonomi kreatif. Sehingga perekonomian dan kesejahteraannya meningkat,” sebut Imam. Imam juga menyampaikan masyarakat bisa mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan tanpa harus membeli dari agen lokal.
Kepala Desa Janggir Letto Freddy Simanjuntak mengapresiasi kepedulian PT STP untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pelatihan peningkatan kemampuan dan ketrampilan pengolahan Ikan Nila. Dirinya juga berharap hasil produksi ini bisa menjadi oleh-oleh khas Simalungun. (eza/rky)