25 C
Medan
Jumat, 17 Mei 2024

Rektor Harap IDB Tetap Dukung RS USU dan Pembangunan Kampus di Kwala Bekala

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Keberadaan Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat dan kegiatan pendidikan sivitas akademika USU. RS USU terus berupaya membenahi dan menyempurnakan kegiatan pelayanannya itu.

Demikian disampaikan Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum dalam forum pertemuan Post Evaluation Mission Islamic Development Bank (IDB) pada Universitas Sumatra Utara Hospital Project di RS USU Rabu, (8/11/2017). Di hadapan tim IDB yang diwakili Ogus Ceylar dan Abdul H Bashir, Rektor berharap agar monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh IDB dapat memberikan masukan untuk menyusun langkah-langkah dan program-program yang dibutuhkan bagi kemajuan RS USU.

“Dalam waktu dekat RS USU membuka Onkologi Centre dan Steam Cell Centre. Pada tahap selanjutnya, saya juga menginginkan agar IDB berkenan untuk kembali menjalin kerjasama dan memberikan bantuan untuk pengembangan RS USU serta pembangunan kampus II USU di Kuala Bekala,” kata Runtung.

Pertemuan yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga tengah hari itu membahas banyak hal terkait proses pembangunan RS USU yang telah diselesaikan, kendala operasional, tantangan dan program-program yang akan dikembangkan. Dr Syah Mirsya Wali SpU, selaku Direktur Administrasi Umum, SDM dan Keuangan RS USU, memaparkan profil rumah sakit tersebut dalam tayangan slide untuk memberikan gambaran lengkap kepada tim IDB tentang alokasi penggunaan anggaran.

Dalam paparannya, Dr Syah Mirsya juga memerinci jumlah SDM berikut fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh RSP USU.
Abdul H Bashir dari IDB menekankan pentingnya RSP USU untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga menumbuhkan kepercayaan pada masyarakat.

Keandalan paramedis serta kelengkapan fasilitas adalah dua hal yang perlu diperhatikan untuk menjadikan RSP USU sebagai pilihan utama masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Ini perlu dilakukan untuk menjawab tantangan yang terungkap dalam diskusi tentang masih dominannya masyarakat Sumut yang berobat ke luar negeri, khususnya negara tetangga Malaysia, ketimbang menggunakan fasilitas kesehatan yang sudah ada dan dibangun di Sumut.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Rektor II USU Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), SpOG(K), Wakil Rektor IV Prof Dr Ir Bustami Syam, MSME , Dekan FK USU Dr dr Aldy Safruddin Rambe, Sp S (K), Wakil Dekan II FK USU dr Zaimah Z Tala, MS Sp GK, Wakil Dekan 3 FK USU Dr dr Dina Keumala Sari, M Gizi, Sp GK, Dekan FKM dan Wakil Dekan Keperawata, Direktur Diklat Penelitian dan Kerjasama RSP USU dr Sake Juli Martina, Sp FK, Direktur Sarpras Medik dan Pelayanan Penunjang Dr Achmad Delianur Nasution, ST, MT.

Dewas RS USU Prof Chairul Yoel dan Prof Gontar F Siregar, kemudian Lian Dalimunthe yang merupakan mantan Sekretaris Universitas, mantan Wadir RS USU Syarief Fauzie, SE, M Ak, CA. Hadir juga Mulyadi dari Belmawa Kemenristekdikti, Gerry Pramudya S dari Bappenas, dan undangan lainnya.

Di pengujung acara, Rektor USU memberikan cendera mata berupa uis gara yang merupakan kain tradisional Karo sekaligus melekatkannya kepada Ogus Ceylar dan Abdul H Bashir dari IDB. (rel/rur)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca