akses.co – Dukungan bagi H Musa Rajekshah, salah seorang pemimpin muda Sumatera Utara, semakin meluas. Pendeklarasian Relawan Sahabat Ijeck, yang dihadiri ribuan orang di Jalan Sunggal, Minggu (17/9/2017) menunjukkan simpatiknya masyarakat pada sosok Ijeck.
Ketua Relawan Sahabat Ijeck Sumatera Utara, Dedi Dermawan Milaya, sebagai sahabat dia mengakui cukup berat melepas Ijeck, sapaan Musa Rajekshah, untuk terjun ke dunia politik. Tapi, karena kepedulian Ijeck yang tinggi pada keadaan Sumut dan masyarakatnya mendorong dia untuk maju dalam kancah perpolitikan Sumut.
“Setelah berdiskusi, Bang Ijeck sudah siap berkorban waktu, pikiran, tenaga. Dia juga bertekad mewakafkan diri untuk Sumut. Mohon doa ibu-ibu sekalian, agar Bang Ijeck dimudahkan dalam perjuangan ini. Semoga diberikan kemudahan oleh Allah SWT,” katanya dalam acara yang juga diiringi kegiatan Sumut Berzikir tersebut.
Dedi mengaku terharu dengan kehadiran masyarakat yang membludak pada kegiatan ini. Jumlah yang hadir mencapai 2.500 orang, di luar perkiraan panitia. “Mungkin ini dikarenakan sosok Bang Ijeck sudah memang ada di hati ibu-ibu sekalian. Semoga silaturahim ini bisa terus berlanjut dengan Sahabat Ijeck,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, H Musa Rajekshah, turut menyampaikan kata sambutannya. Dia mengatakan, dirinya sangat bangga bisa bertemu dengan ribuan ibu-ibu majelis pengajian se-Kota Medan ini. “Saya juga mohon doa ikhlas dari ibu-ibu semua. Semoga perjuangan kita dimudahkan Allah SWT,” beber Ketua Umum Yayasan Haji Anif ini.
Dalam kesempatan itu, Ijeck juga mengenalkan dirinya. Dia bercerita dirinya merupakan anak dari H Anif, dan merupakan anak ke 8 dari 9 bersaudara. “Saat ini usia saya 43 tahun. Anak empat orang dan isteri satu orang, InsyaAllah,” kata Ijeck yang disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.
Menurutnya, pengangguran dan narkoba menjadi momok bagi orang tua yang saat ini memiliki anak. Sebab hal ini berkaitan dengan masa depan si anak kelak. Menurut Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck, mau tidak mau pemerintah harus turun tangan menjawab kekhawatiran para orang tua ini terkait masa depan anak-anaknya.
“Ketika lapangan kerja minim, maka anak-anak muda kita akan mencari pelarian. Saat ini kita sudah mengalaminya masalah yang pelik soal narkoba. Kebanyakan generasi muda kita terpapar narkoba,” pungkasnya. (rur)