33 C
Medan
Sabtu, 27 Juli 2024

Rumah Sakit Minim Layani Penderita Lupus

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Hingga saat ini penderita sakit lupus belum sepenuhnya mendapat perhatian penuh dari rumah sakit. Selain itu, ketersedian obat di rumah sakit untuk penyakit itu juga masih sangat minim.

Hal itulah yang menjadi alasan para penderita penyakit lupus yang tergabung di dalam Cinta Kupu mengadukan nasibnya kepada anggota Komisi B DPRD Kota Medan, Wong Cun Sen, Senin (2/10/2017).

Ketua Cinta Kupu, Irawati Nasution mengungkapkan hingga kini para penderita lupus atau yang dikenal dengan istilah “otoimun” belum seutuhnya mendapatkan obat saat dilakukan penanganan medis, serta masih minimnya rumah sakit khususnya rumah sakit pemerintah yang mau menangani penderita penyakit lupus itu.

“Ada sekitar 300 orang yang tergabung di dalam Cinta Kupu dan sebagian sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Tapi sayangnya, yang namanya obat-obat masih ada yang belum mampu disediakan rumah sakit,” ungkapnya.

Irawati menambahkan sebagai pendeita penyakit lupus hingga kini rumah sakit, khususnya rumah sakit pemerintah belum dapat membuka diri untuk menjalin kemitraan dengan BPJS Kesehatan.

Menurutnya, pelayanan rumah sakit di Sumatera Utara belum maksimal dalam melayani para penderita penyakit lupus.

“Hal ini sangat bertolak belakang dengan pelayanan rumah sakit di Jawa yang sudah maksimal dalam melayani penderita lupus,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Wong Cun Sen mewakili Komisi B DPRD Kota Medan meminta agar rumah sakit menyediakan obat yang dibutuhkan oleh penderita lupus.

“Rumah sakit harus segera melakukan pembenahan dengan menyediakan seluruh obat bagi penderita lupus,” ungkapnya.

Selain itu, Wong Cun Sen menambahkan BPJS Kesehatan pun harus segera berupaya agar menjalin kemitraan dengan rumah sakit untuk menangani penderita penyakit lupus.

“Harus ada langkah yang cepat untuk menangani para penderita lupus ini. Dengan begitu, mereka akan termotivasi,” pungkasnya. (din)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca