25.6 C
Medan
Rabu, 15 Mei 2024

Rumdis Wabup Batu Bara Ditempati Mantan Ketua Tim Kampanye

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

BATU BARA, akses.co – Wakil Bupati Batu Bara Oky Iqbal Frima, urung menempati rumah dinas jabatannya di Perumahan PT Inalum. Pasalnya, rumah tersebut diketahui sedang ditempati oleh mantan Ketua Tim Pemenangan Zahir – Oky saat Pilkada 2018 lalu.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, rumah dinas jabatan Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara terletak di Perumahan PT Inalum. Rumah tersebut dipinjam pakai oleh Pemkab Batu Bara.

Kepala Bagian Umum Pemkab Batu Bara, Sri Mahdani membenarkan bahwa rumah dinas belum ditempati oleh Wakil Bupati Batu Bara Oky Iqbal Prima. Saat ditanya, apakah rumah dinas wakil bupati ditempat orang lain, Sri menyebut nama Syaiful Syafri. “Bukan orang lain, tapi ditempati Pak Syaiful Syafri,” katanya, Sabtu (09/02/2019).

Saat ditanya soal kapan Wakil Bupati Batu Bara dapat menempati rumah dinasnya, Sri belum menjawabnya. “Belum tahu. Nanti sajalah. Tidak enak wawancara lewat telepon,” katanya sembari menutup sambungan telepon.

Lantas apa tanggapan Wakil Bupati Batu Bara, Oky Iqbal Prima? Wartawan yang ingin menanyakan perihal ini, belum bisa mendapatkan keterangan dari Oky. Wakil Bupati termuda di Sumatera Utara ini, belum mengangkat panggilan telepon wartawan.

Pengamat politik dari UINSU, Irwansyah, mengatakan hal semacam ini tidak boleh dibiarkan terjadi dalam sebuah pemerintahan daerah.

“Itu harusnya tidak terjadi. Bupati Batu Bara harus tegas. Wakil Bupati harus dapat menempati rumah dinasnya sesuai dengan jabatan yang diamanahkan, bukan orang lain,” katanya.

Menurutnya terlalu naif jika rumah dinas Wakil Bupati Batu Bara bisa diserobot (ditempati) orang lain, yang bukan wakil bupati. Apalagi jika sampai hal tersebut diketahui oleh bupati.

“Kalau memang benar yang menempati rumah dinas itu adalah mantan ketua tim kampanye, bisa jadi Bupati Batu Bara tahu hal itu. Kenapa dibiarkan? Ini menyangkut nama baik pemerintah daerah,” bebernya.

Jika kondisi ini dibiarkan, kata dia, akan menimbulkan friksi di pemerintahan daerah. Meski tidak signifikan, bisa saja ini akan mengganggu kinerja Wakil Bupati Batu Bara atau menghalangi masyarakat Batu Bara untuk bertemu dengan pemimpinnya.

“Keberadaan rumah dinas diperlukan agar bupati dan wakil bupati lebih dekat dengan masyarakatnya. Sebab, rumah dinas adalah rumah rakyat, di mana rakyat bisa datang kapan saja untuk menyampaikan keluh kesahnya pada orang yang memimpin daerahnya. Tapi kalau rumah dinas ditempati yang bukan bupati-wakil bupati, pengaduan masyarakat bisa salah alamat,” tukas Irwansyah. (rel)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca