30 C
Medan
Sabtu, 18 Mei 2024

Sebut Bagai Dianak Tirikan, BEM STIT Batubara Demo Bupati Tuntut Beasiswa Mahasiswa

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

BATUBARA, akses.co – Puluhan Mahasiswa yang tergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (BEM STIT) Batubara lakukan aksi unjuk rasa menuntut janji persoalan MoU Pemerintah setempat terkait beasiswa mahasiswa, di depan Kantor Bupati Batubara Jln. Perintis Kemerdekaan Kecamatan Lima Puluh, Kamis (22/09/2022).

Sebelumnya MoU dilaksanakn oleh Pemkab Batubara bersama STIT Batubara di Rumah Dinas Bupati pada tanggal 21 Januari 2021 lalu, dengan kuota sebanyak 100 beasiswa mahasiswa yang hingga kini tak kunjung direalisasikan.

Unjuk rasa kali ini, puluhan Mahasiswa STIT Batubara menggelar aksi yang diiringi kompoi sholawat di Halaman Kantor Bupati Batubara.

Pantauan wartawan, pihak mahasiswa sempat diajak berdialog ke Aula Kantor Kemenag Batubara. Namun upaya itu tidak berjalan dengan baik sehingga Mahasiswa STIT yang di komandoi Presiden Mahasiswa Muhammad Khairun Nizam menginginkan dialog di depan Kantor Bupati dengan alasan terbuka secara umum.

Nizam yang juga merupakan pimpin aksi menegaskan, bahwa sudah satu tahun lamanya Mahasiswa menunggu beasiswa tersebut, namun apa yang dijanjikan Bupati hanya isapan jempol belaka.

“Ini kami belum menerima apa yang dijanjikan Bupati kepada kami, sementara STIT merupakan satu-satunya kampus yang ada di Kabupaten Batubara. Capek rasanya di beri harapan palsu namun tidak kunjung ada titik temu yang kami ketahui,” katanya.

Nizam dalam orasinya menyebutkan, pihaknya Mahasiswa STIT bagai dianak tirikan di kampung sendiri.

“Dengan keterbatasan ekonomi, dimana kami anak nelayan, anak tukang ojek bersusah payah mengejar cita-cita kami dan mengenyam pendidikan. Harusnya kami di perhatikan, tak sepatutnya Bupati berbohong dan menjanjikan kepada kami, namun realisasinya tidak ada,” cibir Nizam.

Sementara itu, PLT Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara Darwin Tumanggor saat menjumpai peserta unjuk rasa, berusaha menepis setiap pertanyaan dari mahasiswa dan berkelah bahwa ia tak sempat mendengarkan janji yang dilontarkan oleh Bupati Batubara.

Tumanggor yang merangkap Sekretaris Dinas Pendidikan menyebutkan, bahwa janji beasiswa tersebut seharusnya dilakukan secara tersurat mengingat ia masih menjabat selaku PLT Kepala Dinas.

“Saya sempat mengikuti kegiatan adik-adik di Rumah Dinas Bupati kemaren, tapi saya tidak sempat mendengarkan janji yang di lontarkan Bapak Bupati. Seharusnya janji itu tersurat dilakukan dan sayapun baru menjabat selalu Plt Kepala Dinas Pendidikan Batubara,” kelahnya.

Menanggapi tuntutan Mahasiswa STIT ini, Tumanggor berjanji akan menyampaikan aspirasi dari mahasiswa kepada Bupati Batubara, karena anggaran tersebut sudah ditampung di P.APBD 2022.

Menanggapi realisasi beasiswa, Bupati Batubara di wakili Asisten I Sekdakab Rusian Heri menyatakan bahwa, apabila bantuan beasiswa sudah ditampung di Anggaran P.APBD berarti paling lama pada bulan Desember 2022 mendatang sudah bisa direalisasikan. (firs)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca