akses.co – Pengangguran dan narkoba menjadi momok bagi orang tua yang saat ini memiliki anak. Sebab hal ini berkaitan dengan masa depan si anak kelak. Hal ini terungkap dalam talkshow di Sindo Radio Medan, Rabu (13/9/2017).
Menurut Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck, mau tidak mau pemerintah harus turun tangan menjawab kekhawatiran para orang tua ini terkait masa depan anak-anaknya. Diketahui saat ini, pengalokasian anggaran di APBD Sumut tidak menjawab permasalahan terkait tentang target peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan inflasi dan penurunan jumlah angka kemiskinan pada 2016. Kondisi ini juga semakin diperkuat dari realisasi belanja modal 2017 yang masih sangat minim.
Diketahui bahwa sampai dengan Juni 2017, untuk belanja modal baru terealisasi sebesar 1,12% atau Rp23.434.007.839 dari total pagu sebesar Rp2.097.169.186.398. Padahal belanja modal memiliki porsi yang sangat besar dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan mengurangi angka kemiskinan.
“Ketika lapangan kerja minim, maka anak-anak muda kita akan mencari pelarian. Saat ini kita sudah mengalaminya masalah yang pelik soal narkoba. Kebanyakan generasi muda kita terpapar narkoba,” pungkasnya.
Karena itu kata Ijeck, jika nantinya dia mendapatkan amanah dari Allah SWT dan masyarakat Sumut, bisa berkarir di bidang pemerintahan, terbukanya lapangan kerja adalah target kerja yang akan dimaksimalkan. “Salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan investasi yang baik. Kita harus yakinkan investor bahwa Sumut ini baik sebagai tempat investasi. Kita punya potensi itu. Dengan begitu, kita harapkan lapangan kerja akan terbuka lebar untuk anak-anak muda kita,” pungkasnya. (wan)