31.7 C
Medan
Jumat, 17 Mei 2024

Unras Tertunda, Koordinator Minta Petani Tetap Awasi Pupuk Subsidi

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

SINGKIL, akses.co – Wacana aksi unjuk rasa oleh Aliansi Masyarakat Mahasiswa Peduli Aceh Singkil (AMMPAS) tertunda.

Aksi unjuk rasa yang seharusnya dilaksanakan pada kamis 17 juni 2021 itu tertunda akibat tidak keluarnya Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dari Polres setempat.

Surat pemberitahuan unjuk rasa yang dilayangkan oleh AMPAS tersebut di tanggapi dan di balas oleh Kapolres Aceh Singkil.

Dalam surat dengan Nomor : B/686/VI/YAN.2.2./2021, prihal : Jawaban Surat Pemberitahuan Tidak Bisa Menerbitkan Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) tertanggal 16 Juni 2021 itu, Polres Aceh Singkil pun menjelaskan sejumlah rujukan.

Polres juga menjelaskan dalam surat tersebut, bahwa dengan meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Singkil sebanyak 291 orang sehingga status menjadi zona oranye.

Sehubungan dengan pertimbangan tersebut di atas maka polres aceh singkil tidak dapat menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).

Pada surat itu, Kapolres juga berharap ketua Aliansi Masyarakat Mahasiswa Peduli Aceh Singkil (AMMPAS) untuk memahami kondisi tersebut.

Koordinator Unjuk rasa tersebut, Rahmadin mengatakan kepada media ini bahwa pihaknya dapat menerima apa yang di sampaikan oleh pihak kepolisian.

“Saya yakin keputusan dan alasan tersebut untuk kebaikan orang banyak”, kata dia, Rabu (16/6/2021).

Madin menegaskan apabila situasi pendemi mulai mereda, pihaknya akan segera melanjutkan aksi yang tertunda tersebut.

“Kita tunggu dan berdoa saja agar pandemi ini segera berakhir”, sebutnya.

Ia juga meminta kepada seluruh petani di Kabupaten Aceh Singkil agar selalu berperan aktif untuk mengawasi ketersediaan pupuk bersubsidi di Aceh Singkil.

“Disini saya minta agar petani dapat bekerja sama dengan baik”,

Dilanjutkan, kita sama-sama awasi ketersediaan pupuk bersubsidi di Aceh Singkil.

“Jika ada yang salah, segera informasikan kepada rekan-rekan yang lain agar kita bahas bersama”, pintanya.

Selain itu, Salah seorang petani dari Kecamatan Gunung Meriah, Kasdin Tinambunan berharap agar dinas terkait dapat segera mencari solusi terkait pupuk bersubsidi di Aceh Singkil.

“Kita minta kepada dinas pertanian agar mencari solusi terkait kelangkaan pupuk bersubsidi di Aceh Singkil”, tegasnya.

Dilanjutkannya, jangan biarkan petani di Aceh Singkil tersiksa dengan kelangkaan pupuk itu.

“Pemerintah harus punya solusi terkait hal ini”, tuturnya. (S.Munthe)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca