26.7 C
Medan
Rabu, 15 Mei 2024

Usai BPKamp, Giliran Perangkat Desa Yang Segel Kantor Desa Blok-15 Karena Honor Belum di Bayar

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

SINGKIL, akses.co – Kantor Desa Blok 15 di Kecamatan Gunung Meriah, Kebupaten Aceh Singkil kembali dipalang.

Setelah sepekan yang lalu anggota Badan Permusyawaratan Kampung (BPKam) yang melakukan penyegelan menuntut honornya dibayar, Kali ini giliran Perangkatnya.

Aksi penyegelan kantor desa itu dipicu oleh persoalan yang sama, yakni belum dibayarnya honor selama tujuh bulan oleh Kepala Desa mereka.

Selain honor perangkat desa selama tujuh bulan belum dibayar, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) selama lima bulan belum dibayarkan.

“BLT-DD baru dua bulan dibayarkan, yakni bulan Januari dan Pebruari,” kata Suprianto, Sekretaris Desa saat aksi, Sabtu (7/8/2021)

Padahal, tambahnya, dana desa untuk tahap satu dan dua sudah dilakukan penarikan oleh Kepala Desa.

Dirinya tidak mengetahui persis alasan Kepala Desa hingga kini belum membayarkan honor perangkat dan BLT-DD.

Ia mengaku audiensi dengan kepala desa sudah berulang kali dilakukan sebelum aksi segel itu.

Ia menyebut, Usai aksi penyegelan oleh anggota BPKam sepekan lalu yang dibuka oleh Camat, dijanjikan oleh Kepala Desa, honor dan BLT-DD akan dibayarkan tanggal 6 Agustus, namun hingga kini belum terbayarkan.

Selain itu sedikitnya ada 45 Penerima BLT-DD ternyata juga menerima hak mereka sepenuhnya hingga bulan Agustus, baru di terima dua kali tahun ini, yakni Januari dan februari.

“Hal tadi pagi pukul 10.00 WIB sudah pihak penerima atau Kelompok Penerima Manfaat (KPM) telah mengadukan kepada Badan Permusyawaratan Kampung (BPKam),”Kata Suprianto.

Situasi di Desa kami saat ini sedikitnya ada 45 masyakarat belum menerima haknya yakni BLT kemudian puluhan perangkat seperti perangkat desa, BPKam, Imam, Kader Posyandu, Guru PAUD, dan lainnya.

Tak hanya memalang kantor, para Perangkat desa itu juga tidak bersedia lagi masuk kantor.

“Untuk saat ini tidak melayani di kantor, jika masyarakat ada keperluan, silahkan kerumah saja,” Ungkapnya.

Imam Masjid setempat, Mualim yang menerima honor dari dana desa honornya belum dibayarkan selama tujuh bulan juga turut protes.

“Dijanjikan tanggal 6 mau dibayarkan, tapi ternyata sampai sekarang tidak dibayarkan,”Katanya.

Kader Posyandu, Yeti mengungkapkan hal yang sama. Honornya beserta kader yang lain belum juga dibayarkan oleh Kepala Desa.

“Kata Gecik nunggu pencairan dana desa tahap kedua, ini sudah pencairan tapi honor kami belum juga dibayarkan,” ungkap Yati dengan nada kesal.

Sementara itu, Kepala Desa Blok 15, Amin Sanra saat aksi penyegelan tidak berada di kantor. (S.Munthe)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca