akses.co – Salah satu tantangan berat yang dihadapi Indonesia saat ini adalah jumlah pengangguran yang sangat besar dan selalu bertambah dari waktu ke waktu. Meskipun mengurangi angka pengangguran menjadi selalu agenda utama pemerintah, namun pada kenyataannya setiap tahun angka tersebut sulit untuk dikurangi.
“Dari data jumlah pengangguran yang ada ternyata pengangguran di kalangan terdidik menunjukkan kecenderungan meningkat,” kata Musa Rajekshah, Tokoh Muda Sumatera Utara, saat mengisi kuliah umum di kampus UIN Sumatera Utara, Rabu (7/9/2017).
Masalah pendidikan tinggi juga ada dalam kaitan ini. Di mana menurut data BPS, pengangguran lulusan perguruan tinggi mencapai 787 ribu orang yang tidak memiliki pekerjaan. Salah satu solusinya adalah dengan mencetak lulusan lembaga pendidikan yang memiliki potensi untuk mengembangkan keterampilannya menjadi usaha mandiri (berwirausaha).
“Selain menjadi solusi bagi dirinya, usaha mandiri ini juga bisa mendatangkan berkah bagi orang lain yang direkrut sebagai karyawan ataupun buruh pada usaha yang dirintisnya,” kata pria yang biasa disapa Ijeck ini.
Menurutnya, banyak alasan seseorang tertarik untuk berwirausaha. Selain, alasan mencari nafkah, memberi pekerjaan pada masyarakat dan untuk menjadikan diri lebih produktif adalah alasan utama lainnya. “Kalangan mahasiswa punya potensi untuk ini. Jadi saya berharap, adik-adik mahasiswa mau memulai untuk memiliki usaha yang mandiri (entrepreneur),” ujar Ijeck yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni UISU ini.
Menurutnya, enterpreneur merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru. Hal ini membutuhkan, kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang.
“Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi, serta nilai tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan. Saya yakin, adik-adik mahasiswa punya kompetensi ini, karena sudah ditempah di kampus. Maka belajarlah dengan baik, isi pula dengan aktivitas positif,” katanya.
Ijeck sendiri menghadiri dua kuliah umum di kampus UIN Sumut. Pertama di Fakultas Saintek UIN Sumut, Jalan Sutomo Medan. Kuliah umum kedua, berlangsung di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UIN Sumut di Jalan Willem Iskandar, Medan. Kuliah umum itu dihadiri sekitar 1.500 mahasiwa UIN Sumut yang datang dari 33 kab/kota di Sumut.
Rektor UIN Sumut, Prof Saidurrahman, mengatakan, sangat mengapresiasi kedatangan Musa Rajekshah ke kampus UIN Sumut untuk memberikan ceramah soal wirausaha. Menurutnya, kapasitas Ijeck sebagai pengusaha sukses sangat baik bagi kalangan mahasiswa UIN Sumut.
“Saya yakin, anak-anak kami di UIN Sumut, akan termotivasi menjadi pengusaha sukses seperti Pak Ijeck. Setidaknya, kita semua terdorong untuk menjadi orang yang lebih baik lagi di masa depan,” pungkasnya. (rel/rur)