32.8 C
Medan
Senin, 6 Mei 2024

Bakal Wagub Ini Pimpin Upacara di Hutan Mangrove

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk memaknai perayaan Hari Kemerdekaan RI. Salah satunya aksi menarik saat ratusan masyarakat dan aktivis lingkungan menggelar Upacara Peringatan HUT Ke-72 RI di kawasan hutan mangrove.

Tokoh muda Sumatera Utara (Sumut), H Musa Rajekshah pun turut menghadiri upacara di Kawasan Konservasi Mangrove, Persil Mekar Bahari, Desa Percut, Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang, Kamis (17/8/2017).

Ijeck, demikian alumni Pascasarjana USU ini akrab disapa, selanjutnya didaulat menjadi Inspektur Upacara (Irup). Dia pun tak segan-segan Musa Rajekshah masuk ke lumpur sedalam hampir 1 meter di areal budidaya mangrove itu, menyatu dengan seratusan aktivis dan warga sekitar yang menjadi peserta upacara.

Dipimpin Ijeck, yang juga bakal calon Wakil Gubernur Sumut ini, seratusan aktivis dan warga sekitar tampak khidmat mengikuti upacara yang dikomandoi Serka Heriandi, personel Koramil Percut tersebut. Mereka tak lagi peduli bahwa lumpur bercampur air asin sudah merendam pakaian serta tubuh hampir sedalam pinggang. Suara mereka juga terdengar keras saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Dalam amanahnya, Ijeck menegaskan rasa dingin lumpur di hutan mangrove itu masihlah sangat tidak sebanding dengan pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang memerdekakan Indonesia. Dan, komitmen bersama untuk menjaga ekosistem mangrove jauh lebih penting di masa mendatang. “Upacara ini merupakan salah satu langkah kita untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tetap menjaga hutan mangrove,” ungkapnya.

Ijeck pun mengapresiasi langkah aktivis Rumah Mangrove Percut, Wibi Nugraha yang telah memberdayakan hutan mangrove sejak 2006. “Apa yang telah dilakukan pemerhati lingkungan seperti Bang Wibi harus didukung bersama, baik masyarakat sekitar maupun pemerintah,” ujarnya.

Kebersamaan, lanjut Ketua Ikatan Alumni Yayasan Pendidikan Harapan (Yaspendhar) ini, lebih memungkinkan bisa membuat masyarakat sejahtera. Kebersamaan pula yang menurutnya dapat menjadikan Sumut bermartabat di mata dunia. “Tanpa kekompakan, kita gak mungkin bisa bersatu. Mudah-mudahan Sumut semakin bermartabat dan masyarakatnya bisa tambah sejahtera. Merdeka,” pungkasnya. (din)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca