BATU BARA, aksesco.id – Sekitar tahun 2019 akhir lalu Pantai Sejarah yang terletak di Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara dinobatkan menjadi Kampung Jepang. Perlahan berjalan nya waktu hingga di akhir bulan Desember 2022 menjelang tahun 2023, di Pantai tersebut kini diresmikan pula Objek Wisata Japan Paviliun.
Dilansir dari laman www.batubarakab.go.id dengan sub judul ‘Bupati Resmikan Kampung Jepang, Sejarah Kita Jadikan Kekayaan’, bahwa Kampung Jepang yang ada di objek wisata Pantai Sejarah tersebut diresmikan oleh Bupati Zahir pada saat perayaan HUT ke-13 Kabupaten Batubara tahun 2019.
Bupati Zahir, meresmikan Embrio Kampung Jepang itu di situs cagar budaya pendudukan pasukan Jepang di Desa Perupuk yang didampingi ketua pengerak TP-PKK Ny Maya Indriasari, SE dan disaksikan Kedis Pendidikan dan Kebutaan pada saat itu Ilyas S Sitorus pada Senin, (09/12/2019) lalu.
Disebutkan Zahir pada peresmian Kampung Jepang disaat itu, bahwa peninggalan sejarah peradaban 9 kedatukan, jejak perdagangan kuno, jejak kolonial dan jejak perkebunan serta perang dunia kedua yang merembes ke Batubara harus di rawat.
“Tak hanya itu, kita juga dapat mengkomunikasikan kepada masyarakat sebagai sumber inspirasi dalam pembangunan sekaligus kita jadikan sarana wisata dengan mendirikan museum Batubara,” katanya.
Beranjak dari Kampung Jepang, kini Bupati Batu Bara Ir. Zahir, M.Ap didampingi Ketua Kadin OK Faizal meresmikan objek wisata Japan Paviliun yang berada di kawasan Pantai Sejarah Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Sabtu (31/12/2022).
Peresmian objek wisata Japan Paviliun ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Zahir kemudian menandatangani prasasti peresmian musholla yang baru dibangun di Pantai Sejarah tersebut.
Terlihat di objek wisata Japan Paviliun ini menyediakan spot untuk foto dengan nuansa Jepang. Karena kawasan Pantai Sejarah merupakan tempat kali pertama tentara Jepang mendarat di Sumatera Utara.
Keberadaan Japan Paviliun nantinya diharapkan akan mendorong pelaku UMKM yang ada di Batu Bara khususnya di kawasan Pantai Sejarah, karena para wisatawan tidak akan dikenakan tarif ketika memasuki kawasan Japan Paviliun dan akan diganti dengan membeli produk UMKM yang disediakan di sekitaran Japan Paviliun.
Bupati Zahir juga berpesan agar kelembagaan pariwisata di Batu Bara dapat digenjot dan nantinya dapat terus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Batu Bara.
Diharapkan sektor pariwisata di Batu Bara terus berkembang di seluruh Kecamatan dengan keunikan dan keunggulan masing masing daerahnya. (firs)