akses.co – H. Musa Rajekshah atau Ijeck akan membangun rumah murah bersubsidi untuk para guru bantu se Deli Serdang yang berpenghasilan kecil. Ijeck berharap para guru bantu terus semangat dalam mengajar dan memberikan ilmu budi pekerti yang baik bagi para penerus bangsa.
Hal itu dikatakan Ijeck saat menghadiri Reunian Forum Komunikasi Guru Bantu Indonesia (FKGBI) Deliserdang di Hotel Miyana, Sampali, Percut Sei Tuan, baru-baru ini. Menurut Ijeck, perjuangan guru bantu saat ini teramat besar dan patut di acungkan jempol atas pengorbanan tersebut.
Ijeck mengatakan, ditengah tengah kesulitan ekonomi karena penghasilan yang sangat minim, guru bantu masih saja terus ikhlas untuk mengajar dan mengabdi demi mencerdaskan anak anak bangsa.
“Ini merupakan contoh tauladan yang baik, bekerja tanpa pamrih, ikhlas dan penuh semangat,” tandasnya.
Ijeck meminta kepada Ketua FKGBI Deliserang untuk mencari lahan pembangunan rumah khusus untuk bantu, agar pembangunan perumahan khusus untuk guru bantu dapat langsung direalisasikan. Menurut Ijeck, apa yang disampaikannya tersebut bukanlah janji ataupun hanya iming iming belaka.
Katanya, jika lahannya minggu depan sudah disiapkan, maka di minggu itu juga perumahan tersebut langsung dibangun.
“Saya sangat apresiasi dengan semangat dan niat tulus para guru bantu ini, keikhlasan para bapak dan Ibu guru bantu inilah yang membuat saya tergerak untuk membantu dan meringankan beban kehidupan para guru bantu. Jasa guru sungguh tidak ternilai harganya, dan kita tidak boleh lupa dengan mereka, para pejuang pejuang tanpa tanda jasa,” tandasnya.
Ahmad Yani selaku Ketua FKGBI Deliserang mengatakan, kami sangat terkejut ternyata acara reunian guru bantu ini dihadiri oleh Ijeck. Menurutnya, banyak yang tidak menyangka jika penampilan Ijeck begitu sederhana dan ramah. “Semua masyarakat mengenal Ijeck sebagai anak muda yang sukses dalam berwirausaha, namun mungkin semua akan heran karena ternyata orangnya sangat sederhana dan ramah,” tukasnya.
Ahmad Yani mengaku sangat senang mendengar tawaran Ijeck untuk membangun perumahan buat guru bantu tersebut. “Alhamdulillah kalau ada program rumah murah buat guru bantu, jadi biar guru guru bantu ini punya rumah sendiri dan tidak lagi tinggal dirumah mertua dan rumah kontrakan,” bebernya.
Menurut Yani, saat ini ada sekitar 1.230 guru bantu yang ada di Deliserdang yang masih aktif mengajar diberbagai sekolah. Katanya, semua guru bantu ini memiliki satu harapan yang sama yakni diangkat menjagi guru Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ahmad Yani mengatakan, penantian PNS tersebut teramat berat dirasa, ada yang sudah menanti dari dua puluh tahun, sepuluh tahun dan masih saja terus menanti sampai sepanjang hayat.
“Penantian tersebut diharapakan berbuah manis dan diberikan kepada pemerintah untuk guru bantu yang sudah mendikasikan dirinya, seluruh hidupnya, mencurahkan hati, ilmu dan perasaannya untuk mendidik anak calon pemimpin bangsa. Bertahun tahun mengajar dengan gaji Rp450 ribu adalah pengorbanan yang sangat luar biasa,” pungkasnya. (rel/rur)