26.7 C
Medan
Rabu, 22 Mei 2024

Heboh, Mayat Mr X Terdampar di Pondok Tempel Ban Simpang Gambus

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

BATUBARA, akses.co – Warga Desa Simpang Gambus di hebohkan peristiwa penemuan sesosok mayat tak dikenal terdampar di sebuah pondok tambal ban di Dusun III Simpang Gambus Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara. Rabu, (13/10/2021) sekira pukul 19.00 Wib.

Penemuan ini diketahui oleh salah seorang warga Desa Simpang Gambus, Suherman yang mendapatkan informasi dari warga lainnya yang melihat seorang lelaki diduga sudah tidak bernyawa terdampar tanpa ada yang mengenali, sehingga ia beranjak ketempat penemuan mayat.

“Sesampainya saya di pondok tambal ban ini, saya melihat ada seorang laki-laki yang diduga tidak bernyawa lagi. Kemudian saya meminta kepada seorang warga lainnya agar memberitahukan kepada Sekretaris Desa Simpang Gambus,” sebutnya.

Sementara, warga lainnya mengungkapkan bahwa, tempat tambal ban tersebut sudah lama tidak beroperasi.

“Namun laki-laki tersebut (Mr X -red) sudah beberapa hari sering duduk di pondok tambal ban ini, dan mereka tidak mengenalnya,” ungkapnya.

Mendapatkan informasi tersebut, Tim Forensik Polres Batubara yang dipimpin Aiptu Heri diikuti Personil Polsek Lima Puluh Ipda M. Siregar menelisik lokasi, untuk melakukan identifikasi terhadap mayat yang terdampar terbaring kaku.

Atas identifikasi, diketahui mayat Mr X berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekira 50 tahun, dengan ciri-ciri berkulit hitam, rambut lurus sedikit botak, dan memiliki tato bergambar kupu kupu serta bunga berwarna merah biru di bagian dada bawah dagu.

Sementara penampilan dengan mengenakan kain sarung kotak-kotak, dan hanya mengenakan baju kaos berwarna hitam yang dililitkan di bagian pinggang hingga lutut.

Ipda M. Siregar menjelaskan, sosok mayat laki-laki ini diperkirakan berusia 50 tahun diduga bersetatus gelandangan atau yang lebih di kenal dengan Tunawisma.

“Sepanjang hasil forensik kami tidak menemu tanda-tanda adanya tindak kekerasan pada jasad laki-laki yang kita perkirakan berusia 50 tahun ini. Untuk selanjutnya kita bawa dan kita serahkan jenazah laki laki ini ke RSUD Batubara,” terangnya. (firs)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca