akses.co – 5 bus ALS yang mengangkut rombongan Calon Haji (Calhaj) dari Mandailing Natal (Madina) yang tergabung di dalam Kloter 14 Embarkasi Medan akhirnya bisa melintasi kawasan Pahae Jae, Tarutung. Namun naas, salah satu bus yang mengangkut rombongan Calhaj menabrak polisi yang sedang mengatur arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Melalui laporan aparat kepolisian, AKBP Jonius la yang telah beredar di media sosial menyebutkan bahwa kronologis terjadinya kemacetan di kawasan Pahae Jae menuju Sipirok disebabkan karena adanya pelebaran jalan dan bukit dikawasan itu dikerok untuk memperlebar badan jalan.
Akibatnya, badan jalan dengan posisi turunan di kawasan itu penuh dengan tanah.
Hujan yang turun terus menerus sepanjang malam, membuat badan jalan menjadi licin dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Namun dikarenakan, 5 bus ALS pengangkut Calhaj sudah terhambat perjalanannya, membuat Polantas yang mengatur arus lalu lintas di kawasan itu memprioritaskan bus-bus tersebut untuk melintasi kawasan itu.
Setelah tiga bus berhasil melintas, naas, bus keempat, meluncur dari atas dan hilang kendali, sehingga menabrak salah seorang Polantas yang sedang membantu para Calhaj melintasi kawasan tersebut.
“3 bus sudah aman, tapi bus keempat turun dari atas dan lepas kendali. Sehingga menabrak anggota kita yang sedang membantu para Calhaj yang berjalan. Dan meninggalnya di rumah sakit Tarutung,” ungkap AKBP Jonius la. (din)