26.7 C
Medan
Selasa, 30 April 2024

Ini Dia Doa Iftitah Menurut Rasulullah

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Secara arti, Iftitah dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai permulaan, pembukaan atau pendahulan. Doa Iftitah berarti, doa yang diucapkan ketika salat dimulai, terutama salat wajib.

Ada dua bacaan Doa Iftitah yang lazim dalam masyarakat muslim, yang pertama,

اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرً

dan seterusnya yang artinya “Allah Maha Besar sebesar-besarnya. Dan puji-pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya…” serta yang biasa digunakan Muhammadiyah yakni

 اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ

dan seterusnya yang artinya “Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku…”
Menurut Ustad Abdul Somad lewat ceramahnya yang diunggah di youtube.com, kedua doa iftitah itu sah. “Pada saat Rasulullah sedang salat, tiba-tiba ada makmum di belakang baca, Allahu Akbar Kabira… Selesai salat nabi nanya (dalam bahasa Arab) siapa tadi yang baca Allahu Akbar Kabira? Dia gentleman jawab, saya yang baca,” ujar Abdul Somad menceritakan.

Abdul Somad melanjutkan, selanjutnya Rasulullah mengatakan, karena doa tersebut, pintu-pintu langit terbuka. “Maka sejak mendengar itu, aku  (Umar Bin Khattab ra) tidak pernah meninggalkan bacaan Allahku Akbar Kabira. Baca iftitah bagus, tidak baca sah walau ibarat makan nasi putih ibarat tidak pakai kecap,” ujar Abdul Somad.

Sementara itu, Ustad Khalid Basalamah juga menyebutkan, ada beberapa jenis lafaz doa Iftitah. Bahkan kata dia, ada lebih dari tujuh macam, yang didapat dari ragam riwayat. Bahkan pada kesempatan ceramah lain dia menyebutkan, doa Iftitah ada 13 macam. (sam)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca