Deliserdang, akses.co – Pengamat Sosial Politik Sumatera Utara (Sumut) dari Universitas Medan Area (UMA) Dadang Darmawan Pasaribu menilai kejadian Ketua DPRD Deliserdang kunjungan kerja tanpa didampingi staf ASN hal itu menunjukkan Sekwan yang tidak melaksanakan protokoler Kunjungan Kerja (Kunker).
Hal itu diungkapkan Dadang Selasa (1/12) yang menanggapi pemberitaan sebelumnya karena alasan sudah tutup buku, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Deliserdang, Drs. Rahmad, biarkan Ketua DPRD Deliserdang kunjungan kerja tanpa didampingi staf ASN. Kuat dugaan hubungan Sekwan tidak harmonis dengan Ketua DPRD.
Hal itu diketahui dari beredarnya foto Ketua DPRD Deliserdang, Zakky Sahri, yang membawa koper sendiri disebuah hotel dan tampak dalam foto tersebut sedang berkomunikasi dengan resepsionis saat memesan kamar.
“Jadi dengan lebih dahulu meminta pendamping, dan Sekwan bilang sudah tutup buku maka, sesungguhnya Ketua Dewan sudah sesuai protokoler, sebaliknya Sekwan yang tidak melaksanakan protokoler Kunker,”kata Dadang.
Menurut Dadang tidak ada istilah tutup buku, sebab semua kunjungan dewan resmi, terencana, dan telah teragendakan di Sekwan. “Jadi, sudah semestinya Sekwan sudah prepare/mempersiapkan semua kebutuhan dewan, termasuk ASN pendamping,” ungkapnya.
Dengan adanya kejadian seperti ini Dadang menyebutkan jangan sampai terulang lagi untuk itu kepada Sekwan dia menyarankan agar bekerja secara profesional.
“Kita berharap Sekwan sebagai aparatur pelaksana dapat melaksanakan kerjanya secara profesional dengan melayani semua Anggota Dewan dengan baik, sebab eksekutif dan legislatif adalah penyelenggara pemerintahan di daerah,” sebutnya.
(Manahan.D)