25.6 C
Medan
Jumat, 3 Mei 2024

Mahasiswa Membuat Poster Untuk Mendukung Sanggar Pelita Dalam Dunia Pembelajaran

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

KISAH MAHASISWA USU DALAM MENGGERAKAN ORGANISASI SANGGAR PELITA DENGAN OPEN RECRUITMENT DAN PROMOSI DI MEDIA SOSIAL

MEDAN, akses.co – Pendidikan dimasa pandemic Covid 19 sangat memprihatinkan mulai dari banyaknya anak yang putus sekolah dan banyaknya. Berkaca dari hal yang telah terjadi saat ini, Elin Purnama (Mahasiswi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU), yang melaksanakan Praktikum Kerja Lapangan (PKL II) di Yayasan Sintesa Indonesia, Sumatera Utara dan sejak 7 September – 3 Desember 2021. Elin menemukan komunitas kelompok belajar anak yang terdampak pandemic Covid 19, yaitu Kelompok belajar Sanggar Pelita.

Elin membuat poster yang berisikan tentang kegiatan yang mendukung Sanggar Pelita agar terus membantu anak anak dalam dunia pembelajaran. Sanggar pelita bergerak untuk masyarakat terutama anak-anak pinggiran yang memiliki rentan usia dari 5 sampai 12 tahun. Anak-anak disini diberikan kesempatan untuk berdisikusi mengenai mata pelajaran seperti ilmu pengetahuan alam, sains, ataupun matematika. Untuk saat ini sanggar beroperasi hanya pada hari Minggu saja dikarenakan jumlah tenaga pendidik yang belum mencukupi.

Sanggar pelita ini bergerak untuk masyarakat terutama anak sekolahan yang ingin belajar, menambah ilmu pengetahuan melalui diskusi/baca buku, dan mempunyai inovasi-inovasi terhadap lingkungan sekitarnya. Elin membantu penyelesaian masalah kelompok belajar sanggar pelita menggunakan 4 tahapan yaitu assessment, planning, intervensi dan evaluasi.

Tahap assessment atau pengungkapan masalah, pada tahapan ini Elin mempersiapkan menggunakan metode PLA atau biasa dikenal Participatory Learning and Action yang merupakan sebuah pendekatan pemberdayaan yang memiliki keunggulan baik secara filosofis maupun nilai aksi dengan mengutamakan pada proses belajar bersama. agar lebih struktur dan sistematis dalam menyelesaikan masalah sampai menimbulkan perencanaan solusi terhadap permasalahan yang terjadi. Berikutnya tahap Planning, Pada tahap ini, Elin dan kelompok Sanggar Pelita melakukan perencanaan dalam menyelesaikan masalah mulai dari membuat Open Recruitment /penerimaan anggota terbaru untuk mendukung kinerja yang berada pada kelompok belajar tersebut. Membuat donasi buku dengan promosi di media seperti instagram, dan wa agar membantu kelompok tersebut.

Selanjutnya tahap Intervensi sebagai cara atau strategi memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, Kelompok, komunitas). Terakhir, tahap evaluasi, pada tahapan ini Elin dan kelompok Sanggar Pelita melakukan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan. Menurut Sanders dan Worthen mempertegas bahwa evaluasi adalah mendeterminasi manfaat atau nilai dari suatu objek evaluasi. Secara lebih luas evaluasi dapat didefinisikan sebagai mengidentifikasi, mengklarifikasi dan menerapkan sejumlah kriteria untuk mendeterminasi obyek yang dievaluasi.

Penulis Elin Purnama Mahasiswi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU

 

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca