akses.co – Keputusan Pelatih PSMS Medan, Mahruzar Nasution untuk ikut kursus kepelatihan lisensi A AFC membuat dirinya tidak akan mendampingi tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut pada empat pertandingan di putaran kedua.
Pasalnya, kursus pelatih lisensi A tersebut digelar mulai 1 Agustus hingga 29 Agustus mendatang di Jakarta. “Ya, saya nggak bisa dampingi tim kemungkinan di empat pertandingan, karena kursus dimulai tanggal 1 Agustus sampai 29 Agustus nanti,” ujarnya, Selasa (18/7/2017).
Namun, jelang kursus tersebut, pelatih yang juga personel TNI AD berpangkat kapten infanteri itu masih akan mendampingi PSMS pada dua laga tandang yakni menghadapi 757 Kepri Jaya FC, Minggu (23/7/2017) mendatang dan Pro Duta FC, Minggu (30/7/2017) mendatang.
Tapi setelahnya, yakni menghadapi Persiraja, Kamis (3/8/2017), PSBL Langsa, Sabtu (12/8/2017), PS Bangka, Minggu (20/8/2017), PSPS Riau, Minggu (27/8), dan Persih Tembilahan, Minggu (10/9/2017), Asisten Pelatih PSMS, Esy Syahputra yang akan pegang kendali. “Saya sudah berkoordinasi dengan asisten pelatih untuk persiapan tim, tidak masalah,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSMS Medan, Kisharianto Pasaribu, mengatakan, saat ini posisi PSMS Medan cukup aman kendati diakuinya di putaran kedua persaingan tim semakin berat. “Kami tetap yakin dengan soliditas tim ini. Bukan takabur, tapi saat ini PSMS berada di posisi cukup aman. Kami tetap optimis PSMS masuk delapan besar, walau pelatih kepala tidak mendampingi di beberapa laga,” sebutnya.
Kisharianto menilai, saat ini ada dua tim yang harus diwaspadai The Killer–julukan lain PSMS– yakni PSPS Riau dan 757 Kepri Jaya FC. “Bukan maksud merendahkan tim lainnya. Tapi Riau dan Batam (757 Kepri Jaya FC) cukup bagus. Kalau bisa menahan mereka, kami yakin PSMS bisa lolos ke delapan besar,” ungkapnya. (sam)
