SINGKIL, akses.co – MN (34) ditemukan tewas tergantung di Desa Gunung Lagan, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil.
Mayat seorang pria yang tergantung itu merupakan seorang buruh bangunan, merupakan warga desa suka makmur, kecamatan gunung meriah, aceh singkil, Aceh.
Saat dikonfirmasi, kapolres Aceh Singkil AKBP Mike Hardy Wirapraja melalui Kapolsek Gunung Meriah Ipda Mulyadi mengatakan mayat MN ditemukan warga keadaan posisi tergantung menghadap dinding sekira pukul 07.30 WIB disebuah rumah yang sedang dikerjakannya,Senin (7/9/2020)
Saksi adalah Tumiran yang merupakan kepala tukang warga Desa Blok 6, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil yang saat itu ikut menyaksikan mayat MN tergantung, Kata Mulyadi.
Lanjutnya, Saat itu Tumiran datang kerumah bangunan yang mereka kerjakan. Seperti hari-hari sebelumnya Kepala tukang itu selalu datang setiap pagi ke lorong I Desa Gunung Lagan Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil untuk mengerjakan rumah bersama MN anggotanya bekerja.
Setibanya dirumah itu, tambahnya, Tumiran melihat pintu sudah terbuka dan seketika melihat MN sudah kaku tergantung menghadap ke dinding kamar didalam rumah itu.
Kemudian Tumiran spontan berteriak, Teriakannya kemudian menghadirkan Irvan yang merupakan pemilik rumah yang saat itu di lokasi.
Kejadian itu pun kemudian dikabarkan langsung kepada aparatur desa dan para tetangga untuk mengurus jenazah itu.
Hasil autopsi yang dilakukan oleh dr. Natal dari RSUD Aceh Singkil, korban MN meninggal dunia tidak ada ditemukan tanda kekerasaan, baik menggunakan senjata tumpul maupun senjata tajam.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam oleh pihak kepolisian, ternyata pria yang lahir di Aceh Tamiang ini ternyata ada cekcok mulut dengan istrinya Rubiyah tiga hari terakhir.
Istri korban sudah pulang kerumah orang tuanya di ujung bawang, Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil, pasangan suami istri itu juga dikabarkan belum mempunyai seorang anak.
Kemudian pukul 09.15 WIB korban dievakuasi dan dibawa kerumah abang iparnya Trisna di Desa Suka Makmur Kecamatan Gunung Meriah. (SM)