27.8 C
Medan
Senin, 29 April 2024

Musa Rajekshah; Mesra dengan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

Keturunan Hafidz Al-Quran, Mencintai dan Dicintai Ulama (4)

akses.co – Musa Rajekshah (Ijeck), sudah lama memikat hati Persyarikatan Muhammadiyah. Dia berulang kali tampak hadir dalam acara-acara Muhammadiyah di Sumatera Utara. Misalnya, saat Ijeck diundang saat peresmian ruang kelas dan peletakan batu pertama tahap II SMP Muhammadiyah Tanjung Sari Medan pada Minggu (8/4/2018) kemarin.

Hadir dalam acara itu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Anwar Abbas MM, Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof Dr Hasyimsyah Nasution, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan dan ribuan anggota dan kader Muhammadiyah.

Ijeck pun memuji dan mengaku hormat terhadap sumbangsih Muhammadiyah terhadap negara dan umat Islam secara keseluruhan. “Kita bersyukur ada Muhammadiyah yang tetap konsisten memajukan pendidikan umat. Mulai dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi. Dan saya bersyukur bisa hadir di momen yang berkaitan dengan pendidikan ini,” ujar Ijeck, Minggu (8/4).

Menurutnya, dedikasi yang telah dibuat Muhammadiyah merupakan contoh yang patut ditiru. “Kalau di keluarga saya, Ayah saya selalu berpesan agar tidak lepas dari sedekah dan infak. Nah inilah yang sudah dilakukan Muhammadiyah. Kita jangan pernah takut bersedekah,” tandas Ijeck.

Bukan sekali ini saja Ijeck dan Muhammadiyah terlihat mesra. Pada 17 Desember 2017 lalu, Ijeck juga menghadiri Milad Muhammadiyah ke 108 H/105 Miladiyah dan Milad PCM Tanjungsari ke-55 tahun serta peresmian gedung RPS SMK Muhammadiyah 8 Medan. Ijeck bercerita bagaimana dia terinspirasi saat menontoh film “Sang Pencerah” yang mengisahkan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.

“Beliau (KH Ahmad Dahlan, red) berbuat untuk umat Islam di Indonesia. Apa yang diperjuangkan almarhum, hendaklah kita tidak berkurang semangat perjuangan membangun umat,” terang dia.

Tidak hanya dengan Muhammadiyah, Ijeck juga sering mengikuti acara yang dilakukan organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah, seperti Aisyiyah dan lain-lain.

Nahdhatul Ulama
Begitupun dengan ulama nahdhiyin, Nahdahtul Ulama. Di Sumut, sudah lama orang tahu kalau Ijeck akrab dalam para ulama Nahdhatul Ulama, misalnya dengan Syekh KH Ali Akbar Marbun, Anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Ijeck misalnya terpantau media menyambangi kembali pendiri Pesantren Al Kautsar Al Akbar itu, di Jalan Pelajar Ujung, Medan, pada Rabu (4/4/2018) kemarin. Bahkan, dalam majelis itu, tidak terlampau banyak yang berisi seputar politik melainkan seperti obrolan ayah dengan anaknya. “Ananda Musa Rajekshah ini sudah sering bertemu. Hubungan sangat dekat, bukan hal baru lagi bertemu begini. Bukan karena Pilkada,” kata Syekh Ali Marbun mengawali obrolan.

Bahkan, Syekh Ali Marbun mengenang pertemuan pertamanya dengan Ijeck sapaan Musa Rajekshah. Saat itu, Ijeck membuatkan teh untuknya. “Di situ saya bilang sama Haji Anif, ganteng kali anak ini,” kata Syekh Ali Marbun, yang juga pengurus Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI). Syekh Ali Marbun kemudian mengambil kain sorban dan tasbih terbuat kayu kaukah yang dibawanya dan lantas menyematkannya ke Ijeck.

Untuk diketahui, Syekh Ali Marbun merupakan ulama yang mendampingi Presiden Joko Widodo sewaktu meresmikan tugu Titik Nol Penyebaran Islam Nusantara di Barus, Tapanuli Tengah, pada Jumat, 24 Maret 2017 lalu. (rih)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca