28.9 C
Medan
Selasa, 30 April 2024

Nikmat Sehat Terlepas dari Si Manis

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

MEDAN, akses.co – Buku ini ditulis oleh seorang survivor diabetes berdasarkan pengalaman riset, observasi, tanya jawab dan interview dengan dokter-dokter pribadinya. Dalam buku ini penulis mengungkapkan rasa penyesalannya karna minimnya ilmu pengetahuan mengenai penyakit diabetes yang terlebih dahulu menghampiri tubuh ibunya. Sampai ibunya wafat pun ia belum menyadari akan bahayanya penyakit diabetes, sampai akhirnya ia juga terkena diabetes dari riwayat genetika
persilangan ibunya.

Penulis buku ini sudah mengidap penyakit diabetes sejak usia 30 tahun dan akhirnya terkena Diabetic Retinophatic, serta harus dioperasi mata kirinya. Bahkan kadar glukosa dalam darahnya pernah mencapai 656. Beliau berhasil survive selama 21 tahun mengendalikan diabetes dan sudah lepas suntikan insulin sejak Desember 2016.

“Belajar sebelum sakit atau sakit dulu baru belajar?” Begini salah satu kalimat pembuka yang tedapat di halaman buku penulis. Seperti kata seorang penulis dalam buku ini, seharusnya ia telah membaca buku mengenai diabetes sejak dulu. Dengan begitu ia akan bisa menghindarinya. Semakin banyak hal yang diketahui, maka semakin bisa kita mencegah dan mengantisipasi kerusakan organ yang rapuh akibat diabetes.

Buku ini mempunyai beberapa keunggulan antara lain ditulis berdasarkan kisah nyata si penulis. Bagaimana ia berhasil keluar dan kembali hidup sehat seperti sebelumnya pasca mengidap penyakit diabetes. Dilihat dari covernya, buku ini membuat tertarik para pembaca karena pada bagian cover depan ada tulisan singkat bagaimana penulis 21 tahun terpuruk dalam penyakit diabetes dan berhasil sehat kembali. Disetiap lembar halaman buku terdapat tips-tips dan

inspirasi yang ditulis dalam kolom khusus berwarna biru guna memudahkan pembaca mengerti akan pembahasan disetiap lembar halaman. Dalam buku ini, penulis juga melakukan interview langsung kepada beberapa dokter terkait dampak diabetes dan ia tuliskan guna menjadi acuan kepada pembaca untuk bisa menghindari penyakit diabetes.

Adapun kelemahan buku ini yaitu diperuntukkan kalangan 17 th keatas, karena bahasa yang digunakan sulit untuk dipahami bagi para pembaca pemula. Beberapa kalimat masih banyak yang salah huruf dalam pengetikan dan terdapat beberapa huruf yang kurang. Dibeberapa halaman ada tampilan gambar yang tidak jelas dan hanya akan membuat bingung para pembaca. Dan di bagian editing juga belum rapi, terlihat pada kolom-kolom yang tertera pada disetiap halaman.

Berbagai hal mengenai informasi penyakit diabetes bisa kita lihat disini. Saya merekomendasikan buku ini karna menurut saya buku ini sangat penting. Tidak hanya untuk kalangan naungan kesehatan tetapi juga untuk masyarakat umum. Buku ini merupakan referensi penting, mengingat pada saat ini angka penyakit degeneratif di Indonesia sangat tinggi salah satunya ialah diabetes.

Selain untuk memotivasi kepada para penderita yang sudah terkena diabetes, penulis juga membuka jalan pikiran para pembaca dan memberi informasi mengenai bagaimana tipe-tipe diabetes, apa dampak yang terjadi, bagaimana akibatnya dan sampai solusi untuk bisa sehat kembali pasca diabetes. Dan yang terpenting, buku ini direkomendasikan agar para pembaca mempunyai ilmu dan bekal ilmu agar bisa mengantisipasi atau mencegah sebelum sampai terkena penyakit diabetes. (*)

Judul      : Hidup Sehat Pasca Diabetes
Penulis   : Hendro
Penerbit : Rapha publishing
Cetakan : I, 2018
Halaman : 227 halaman

Peresensi : Rena Rurianti, Fakultas Kesehatan Masyarakat UINSU

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca