akses.co – Untuk mengedukasi masyarakat dalam menggunakan bahan gypsum atau drywall system sebagai tembok rumah, PT Saint Gobain Construction Product Indonesia (SGCPI) gencar melakukan edukasi di sejumlah kota, termasuk juga di Kota Medan.
Soalnya, penggunaan bahan gypsum sebagai tembok rumah masih sangat langka di Kota Medan. Umumnya, bahan gypsum digunakan hanya untuk plafon rumah.
Managing Director SGCPI, Hantarman Budiono menjelaskan drywall system merupakan salah satu alternatif baru bagi masyarakat Kota Medan untuk membangun dan merenovasi rumah. Untuk itu, SGCPI dengan bangga mensosialisasikan penggunaan papan gypsum Gyproc untuk memenuhi kebutuhan pasar akan bahan bangunan yang berkwalitas.
“Kami mau menepis anggapan orang bahwa papan gypsum tidak kuat dan tidak tahan lama dan tidak tahan benturan. Makanya, kami sering melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar menggunakan bahan bangunan yang berkwalitas,” paparnya saat konperensi pers di Hotel Four Point, Medan, Jumat (8/09/2017).
Hantarman Budiono menambahkan papan gypsum Gyproc sangat sesuai digunakan di daerah tropis, seperti Indonesia. Soalnya, papan gypsum Gyproc mampu menahan udara dingin dan panas dari luar rumah.
“Tidak seperti tembok manual seperti bata. Kalau cuaca panas, tembok batanya pun ikut panas. Papan gypsum Gyproc tidak demikian,” ujarnya.
Dengan menggunakan bahan yang berkwalitas, papan gypsum Gyproc digaransi selama lima tahun.
Marketing Director SGCPI, Won Siew Yee mengungkapkan walau di Indonesia, pabrik papan gypsum Gyproc baru didirikan 2014 lalu, namun penetrasi pasarnya sudah cukup baik.
“Itu karena, kami berani memberikan garansi yang cukup lama sampai 5 tahun. Bahkan, produk yang sama digaransi selama seumur hidup di Inggris,” ungkapnya.
Selain berkwalitas, papan gypsum Gyproc juga dikenal sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan, karena 100% bisa didaur ulang dan dapat mengurangi pemanasan global sampai 79%. (din)
