Perolehan Suara Tembus 3,2 Juta, Ekspektasi Warga Sumut ke ERAMAS Tinggi

akses.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut menetapkan Pasangan nomor urut 1, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, memperoleh suara terbanyak. Sebagai pemenang di Pilgubsu 2018, ekspektasi masyarakat Sumut disebut tinggi pada pasangan yang dikenal dengan singkatan ERAMAS ini.

Menurut Pegiat Sosial Politik, Ikhyar Velayati Harahap, kemenangan ini harus diakui sebagai hasil dari kerja keras semua pihak di sisi ERAMAS. Tapi yang patut digarisbawahi, kata Ikhyar, adalah tingginya ekspektasi (pengharapan) masyarakat Sumut pada pasangan Edy – Ijeck. “Ekspektasi tinggi ini bisa dilihat dari tingkat partisipasi pemilih yang tinggi, dan pemilih ERAMAS tembus diangka 3,2 juta suara. Pasangan ini memang jadi harapan masyarakat Sumut,” kata Ikhyar.

Pria yang akrab disapa Casper di kalangan Aktivis 98 ini, menyebutkan, ekspektasi itu cukup berdasar. Sosok Edy Rahmayadi, yang dikenal sebagai perwira tinggi TNI, dinilai sebagai sosok yang tegas dan tidak kenal kompromi. Kemudian, sebagai tentara, Edy juga pribadi yang nasionalis dan berdiri di atas semua golongan.

“Sosok seperti ini memang tak ada di Sumut sejak HT Rizal Nurdin mangkat. Makanya, masyarakat Sumut berharap Edy akan kembalikan marwah Sumut. Minimal, Sumut ini baik di sisi keamanan, begal tidak ada lagi, narkoba dibasmi. Tentu secara bertahap, itu diharapkan masyarakat pemilih terwujud di tangan Edy,” katanya.

Sosok Edy Rahmayadi, kemudian ditopang Musa Rajekshah, yang memang dikenal publik sangat dekat dengan kalangan muslim. Ijeck, sapaan Musa Rajekshah, satu dasawarsa terakhir mengordinir petugas pembersih masjid, membantu banyak pembangunan masjid. Dekat dengan kalangan ulama, santri, dan pesantren. “Jadi tak salah kalau pasangan ERAMAS ini mampu menarik partisipasi pemilih yang tinggi,” pungkas Ketua DPW PKNU Sumut ini.

Diketahui, hasil akhir rekapitulasi, pasangan nomor urut 1, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) memperoleh 3.291.137 suara atau 57,6% dari 5.716.097 suara sah. Mereka unggul jauh dari rivalnya,pasangan nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) yang mendapatkan 2.424.960 suara atau 42,4% dari suara sah.

Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea menyatakan, penolakan tim Djoss untuk menolak menandatangani berita acara rekapitulasi tidak memengaruhi penetapan hasil rekapitulasi. “Yang bersangkutan sudah menerima salinan PA keputuaan yang ditetapkan KPU Sumatera Utara. Jadi (penolakan) tidak berkait pada hasil. Hasilnya tetap sah sesuai tata tertib,” jelasnya. (rih)