akses.co – Krisis keuangan di tubuh Persih Tembilahan memaksa manajemen klub melayangkan surat permohonan penundaan laga kontra PSMS Medan di Stadion Teladan Medan, Minggu (16/7/2017) mendatang.
Chief Executive Officer (CEO) Persih Tembilahan, Zainal Arifin Hussein mengatakan, langkah tersebut terpaksa diambil setelah sebagian besar pemain klub berjuluk Harimau Rawa tersebut angkat koper lantaran gaji selama dua bulan plus tunjangan hari raya (THR) tidak dibayarkan manjemen klub. “Kami sudah koordinasi dengan pak Tigor (Chief Operational Officer PT LIB Tigor Shalom Boboy) meminta penundaan jadwal laga melawan PSMS Medan. Selain itu, kami juga hubungi pak Julius (Ketua Bidang Kompetisi PSMS Medan Julius Raja) meminta hal yamg sama,” ujar Zainal saat dikonfirmasi akses.co, Kamis (12/7/2017).
Disadarinya, permohonan tersebut kecil kemungkinan diizinkan baik kubu PSMS maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga. “Namanya memohon, tangan di bawah, apapun putusannya akan kami terima,” ucapnya.
Begitupun, pihaknya akan berusaha untuk bisa mengumpulkan berapapun pemain dan bertolak ke Medan jelang hari kick-off pertandingan tersebut. “Ini kami sedang berupaya bagaimana bisa mengumpulkan pemain dan selanjutnya berangkat ke Medan. Paling tidak ada upaya yang bisa kami lakukan sambil berikhtiar penyelesaian tunggakan gaji pemain. Kami tidak mau Persih terus terpuruk,” ucapnya.
Sebelumnya, Persih harus rela kalah tanpa bertanding atau WO (walkover) atas PSBL Langsa di kandangnya sendiri, Minggu (9/7/2017) lalu. Saat itu, tim tamu hadir di Stadion Beringin Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, tetapi tim tuan rumah dan panitia pelaksana (panpel) pertandingan tidak datang. “Kami kalah WO di pertandinagan sebelumnya menghadapi PSBL,” kata Zainal.
Terpisah, Julius Raja menyatakan, pihaknya menolak permohonan penundaan laga yang diajukan Persih. “Ya, tegas kami tolak. Mana bisa main tunda-tunda begitu. Tapi begitupun, kami tetap tunggu putusan operator liga. Apapun putusannya selagi tidak merugikan PSMS akan kami terima, dan bukan penundaan pertandingan,” ungkapnya. (sam)