25.6 C
Medan
Senin, 20 Mei 2024

PPK Percut Sei Tuan Coba Larikan C1, tapi Ketahuan

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Tanpa koordinasi ke Panitia Pengawas (Panwas), kepolisian dan saksi paslon, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Percut Seituan dan anggota Sartua Situmorang diam diam bawa keluar C1 dari kantor Camat Percut Seituan.

Peristiwa ini diketahui Zulkarnain Batubara pengawas eksternal dari tim Eramas yang bertugas di Kec. Percut Seituan. Menurut Zulkarnain, awalnya ada tiga orang yang masuk ke Kantor Camat Percut pada Kamis (28/6/2018) malam, pukul 23:00. Katanya, Gibson Marbun Cs masuk diam diam dan tiba tiba keluar membawa tumpukan berkas langsung naik ke mobil.

Mengetahui ada yang tidak beres, Zulkarnain langsung menghadang laju mobil yang ditumpangi Gibson Marbun Cs. Setelah ditanyai, mereka mengaku petugas PKK Percut. Karena dicurigai mereka menyalahgunakan kewenangan, Gibson Marbun Cs akhirnya didanpingi ke KPU Kab. Deliserdang.

“Bagaimana kami tidak curiga, mereka datang diam diam tanpa atribut, tengah malam pula, mobil yang digunakan tanpa plat kendaraan. Dan disaat yang sama terparkir mobil berstiker Djarot-Sihar (Djoss) di depan kantor Camat,” tandasnya.

Lanjut Zulkarnain, saat ditanyai lebih jauh, ternyata anggota PPK tersebut mengaku akan membawa C1 tersebut ke kantor KPU Deliserdang. Zulkarnain juga menyayangkan sikap Gibson Cs yang diam diam saat membawa C1, padahal disana ada saksi dan polisi yang stanby.

Gibson Marbun saat diwawancari mengakui bahwa dirinya datang ke kantor Camat untuk mengambil C1 per Desa se Kec Percut Sei Tuan. Katanya, sebagai petugas PPK dirinya merasa tidak perlu berkordinasi ke kepolisian dan petugas utusan paslon yang berjaga disana.

Ada hal yang aneh ketika Gibson tidak mampu menjawab C1 dari desa mana mana saja yang dibawa malam itu pada pukul 23:30. Gibson hanya menjawab bahwa yang dibawa hanya C1 dari dua desa yang dibawa. Keanehan lainnya ialah, Gibson mengatakan bahwa C1 dari 18 Desa sudah diantar ke KPU Deliserdang. Namun saat di cek ternyata hanya ada C1 dari 12 Desa yang berada di KPU. (rih)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca