25.6 C
Medan
Senin, 20 Mei 2024

Sahlul Sebut Nusron Tak Kenal Politik di Sumut

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Pernyataan Ketua DPP Golkar Nusron Wahid soal isu tarik dukungan dari Tengku Erry kian berbuntut panjang. Pengurus Golkar Sumut menganggap seorang Nusron tak memahami situasi yang terjadi di Sumatera Utara.

Kordinator Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Sumut Sahlul Umur Situmeang kepada wartawan, Senin (1/1/2018) mengatakan, isu yang dilontarkan Nusron soal tarik dukungan itu hanya memancing kegaduhan. Bahkan Sahlul menyinggung Nusron kala di Pilgub DKI 2017.

“Dia tak paham Sumut, di DKI saja dia salah prediksi karena memaksakan Pak Setnov mendukung saudara Ahok. Konon lagi di Sumut ini,” kata Sahlul.

Sahlul juga membeberkan situasi politik tatkala Pilkada di Tapanuli Tengah, Sumut.

“Kala itu Nusron juga terkesan memaksakan kehendak dengan menyodorkan nama kader lain untuk diusung Golkar. Padahal saat itu ada kader Golkar yang ingin maju. Akhirnya yang diusung Golkar adalah kader partai lain dan kalah. Jadi Nusron ini memang tak paham Sumut,” ujar Sahlul.

Nama Nusron menjadi sorotan saat akhir Desember 2017 lalu mengungkap isu tarik dukungan Partai Golkar dari petahana Tengku Erry pada Pilgubsu 2018 nanti.

Saat itu Nusron menyatakan partai berlambang beringin akan menarik dukungan dari Tengku Erry dan beralih ke Edy Rahmayadi.

Padahal pernyataan Nusron itu berdekatan dengan hasil Tim Penjaringan Cawagubsu Golkar yang baru saja disodorkan ke DPP Partai Golkar pada 27 Desember 2017.

“Tim Penjaringan dibentuk atas perintah DPP Golkar untuk mencari wakil Tengku Erry, bukan wakil yang lain,” tukas Sahlul. (rih/rel)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca