akses.co – Hujan yang terus mengguyur Kota Medan Kamis (3/8/2017) membuat salah satu tempat di gedung Pengadilan Negeri (PN) Medan kebanjiran. Padahal gedung tersebut baru direnovasi dengan nilai anggaran cukup besar dari APBN 2016, Rp4.263.627.000.
Berdasarkan pantauan, air menetes dari atap gedung baru PN Medan saat hujan turun. Alhasil, lantai gedung dipenuhi genangan air. Dua buah ember seadanya yang digunakan menampung air tidak banyak membantu. Tak ayal, kondisi itu langsung mendapat perhatian awak media.
“Atapnya bocor ini. Aneh juga, sebelumnya kan gedung ini direhab, tapi kenapa masih bisa banjir?” ujar seorang wartawan, Ansah, yang bertugas di gedung PN Medan.
Menanggapi itu, Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Keuangan PN Medan, Arif Hadi menyayangkan kondisi itu. Namun dia malah mengatakan, biaya rehab gedung baru tersebut adalah biaya pribadi seluruh stad dan hakim PN Medan.
“Nanti kami perbaiki lagi. Tapi kalau soal rehab kemarin itu biayanya patungan dari hakim, panitera dan staf PN Medan. Tidak dimasukkan ke dalam biaya rehab gedung sebelah,” ujar Arif mewakili Humas PN Medan, Erintuah Damanik.
Dia beralasan, pemberitaan awak media tentang kondisi tersebut akan mendapat perhatian dari Mahkamah Agung (MA). “Ya, beritakan saja. Biar ada perhatian orang pusat kemari,” ungkapnya. (sam)