akses.co – Keberadaan tower seluler di Jalan Tapanuli Kelurahan Panda Hulu I, Medan Perjuangan diprotes warga sekitar, karena dianggap pendirian tower seluler tersebut menyalahi aturan. Warga pun meminta agar tower itu segera ditumbangkan.
Hal itu terungkap saat fraksi PDI DPRD Kota Medan mengunjungi langsung Jalan Tapanuli, Medan, Selasa (11/7/2017) untuk menyahuti keluhan warga terkait keberadaan tower seluler yang berada di tengah pemukiman warga tersebut.
Zaenal mewakili warga Jalan Tapanuli mengungkapkan para warga merasa keberatan dengan keberadaan tower seluler yang awalnya diduga sebagai penangkal petir. Namun faktanya, malah dijadikan sebagai tower seluler.
“Tower seluler itu milik Smartfren dan kami para warga merasa keberatan dengan keberadaan tower itu. Kami minta itu dibongkar,” ungkapnya.
Zaenal menambahkan awalnya warga sekitar menyetujui pembangunan tower itu, karena tower itu dibangun sebagai penangkal petir. Namun setelah tower itu berdiri, ternyata tower itu difungsikan sebagai tower seluler.
“Jadi para warga telah dibohongi. Maka dulu sebagain warga memberikan menyetujui pembangunan tower itu. Lagi pula, tower itu tidak punya IMB,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Medan, Haysim mengungkapkan pihaknya akan meneruskan masalah tersebut kepada Satpol PP, agar segera ditindaklanjuti.
“Kita akan minta kepada Satpol PP untuk segera membongkar tower itu. Apalagi infonya tower itu tidak punya IMB,” paparnya. (din)