akses.co – Pengurus Wilayah (PW) Al Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara (Sumut) menggelar Rapat Koordinasi, Kamis (18/1/2018). Salah satu agenda yang dibahas yakni soal Pilgubsu 27 Juni 2018, di mana Al Washliyah akan ambil bagian untuk menjadi Sumut bermartabat.
Ketua Umum PB Al Jam’iyatul Washliyah Dr H Yusnar Yusuf Rangkuti MS, mengatakan, Al Washliyah tidak boleh ragu mendukung kepemimpinan yang beriman kepada Allah SWT. “Al Washliyah berkomitmen terhadap demokrasi berkualitas. Dan Al Washliyah mendukung orang-orang Al Washliyah pada Pilgubsu nanti,” kata Yusnar Yusuf, disambut tepukan tangan ratusan pengurus Al Washliyah dan organisasi bagian dari 28 kab/kota.
Yusnar berpesan agar bersatu dan tidak ada perpecahan dalam tubuh Al Washliyah di tahun politik. Edy Rahmayadi yang hadir pada pembukaan Rakor tersebut turut memberi pandangannya tentang Al Washliyah. Dengan kritik, Edy mengajak Al Washliyah untuk mewujudkan cita-citanya menjadikan Al Washliyah menjadi kiblat pembangunan Sumatera Utara.
“Saya mengkritik Al Washliyah yang masih terkesan berdiam terhadap nasib Sumatera Utara. Saya tahunya Al Wasliyah ini organisasi besar. Ke depannya, yang mau jadi Gubsu harus izin dulu sama Al Washliyah,” tegas Edy.
Saat ditanya soal dukungan Al Washliyah, Edy mengatakan dirinya belum mendengar soal itu. “Saya belum dengar langsung soal dukungan itu. Tapi sebagai bagian keluarga besar Al Washliyah, saya yakin didukung oleh Al Washliyah,” pungkasnya,
Sementara, Ketua PW Al Washliyah Sumut Prof Dr Syaiful Akhyar Lubis MA mengingatkan agar bersatu dan tidak bercerai-berai meski punya prinsip masing-masing. “Kita harus mengingat pesan-pesan. Bahwa komitmen Al Washliyah menjadikan Sumut bermartabat di antaranya melalui gerakan dakwah dan sosial. Amar maruf nahi munkar,” kata Syaiful.
Menurut dia, hal itu sejalan dengan cita-cita menjadikan bangsa yang bermartabat. “Orang-orang yang menelihara kebenaran adalah orang-orang yang menjunjung martabat bangsa. Kami cinta persaudaraan dan lebih mencintai kebenaran. Salah satu komitmen itu adalah ketegasan mencegah kekekejian dan kemungkaran. Ini adalah harga mati,” katanya.
Dikatakannya, rakor ini realisasi dari rapat sebelumnya melibatkan seluruh pengurus Al Washliyah se-Sumut. “Rakor merupakan wujud dari komitmen sebelumnya. Maka harus direalisasikan secara de jure dan de facto,” tukas Syaiful. Tampak hadir dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Muslimin Nusantara (UMN) Al Washliyah, Hardi Mulyono, Ketua Bidang Siyasah PW Al Washliyah Sumut, Indra Alamsyah, mantan Gubsu, Dato’ Seri Syamsul Arifin dan undangan lainnya.
Sekretaris PW Al Washliyah, Isma Padli Pulungan, menambahkan, rakorda ini nantinya akan meminta tanggapan dari seluruh pengurus Al Washliyah di 28 kab/kota di Sumut. “Hasil rakorda direncanakan disampaikan pada Jumat (19/1/2018). InsyaAllah Al Washliyah siap untuk membantu mewujudkan Sumut yang bermartabat,” pungkasnya. (rel)